Kamis, 03 September 2015 Reporter: Septradi Setiawan Editor: Budhy Tristanto 3486
(Foto: Yopie Oscar)
Minimnya ketersediaan lahan menjadi kendala pengadaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Camat Tambora, Mursidin mengatakan, anggaran untuk pembangunan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) sudah disiapkan, namun pihaknya masih kesulitan mencari lahannya.
"Sulit cari lahannya. Tapi kalau anggaran sudah standby melalui program corporate social responsibility (CSR)," ujar Mursidin, saat dihubungi Beritajakarta.com, Kamis (3/9).
Diungkapkan Mursidin, saat ini pihaknya sedang berusaha melakukan negoisasi dengan pemilik lahan di wilayah Kerendang untuk dibangun RPTRA dan RTHP.
"Selama tujuh bulan menjabat camat di Tambora, saya baru dapat satu lokasi yang ingin menjual lahannya. Di sana, pemilik lahan berencana menjual lahannya seluas 340 meter. Cuma harganya terlalu mahal, Rp14 miliar," tandasnya.