Rabu, 02 September 2015 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 3633
(Foto: Ilustrasi)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemarau akan berlangsung hingga November mendatang. Padahal biasanya kemarau terjadi mulai April hingga September.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Mulyo Prabowo mengatakan, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, kemarau diprediksi masih akan terjadi hingga November mendatang. Sehingga hujan baru akan terjadi mulai Desember. Kendati begitu, pada November ada hujan dengan intensitas ringan dan sedang.
Menurut Mulyo, kemarau tahun ini memang cenderung lebih lama dibanding tahun lalu. Karena ada pergeseran waktu.
"
Kemarau itu normalnya berakhir pada bulan September atau Oktober. Namun tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya ," ujar Mulyo, Rabu (2/9).Dikatakan Mulyo, makin lamanya kemarau karena terpengaruh gejala El Nino secara global di wilayah Indonesia dan Samudera Pasifik. Efeknya adalah hangatnya laut tengah dan berkurangnya uap air di udara wilayah Indonesia. Sehingga secara otomatis, hujan semakin berkurang terjadi di Indonesia.
Dampak dari itu semua, selama kemarau suhu udara di wilayah ibu kota pada siang hari berkisar 32-35 derajat celcius. Padahal suhu normalnya adalah rata-rata 23-31 derajat celcius. Sedangkan pada malam hari, suhu lebih rendah, rata-rata 25 derajat celcius.