MPPJ Apresiasi Kepala Disdik DKI

Rabu, 16 April 2014 Reporter: Erikyanri Maulana Editor: Erikyanri Maulana 3357

lasro_marbun_ist.jpg

(Foto: doc)

Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Pembangunan Jakarta (MPPJ), Arman Zakaria mengapresasi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun atas keberaniannya dalam menerapkan dan mewujudkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinnya menjadi transparan dan akuntabel.

Ini keberhasilan beliau mengevaluasi anggaran sebesar Rp 13 trilun, dimana Rp 700 miliar diantaranya telah dikembalikan ke kas daerah sebelum penyerapan anggaran

Dikatakan Arman, adanya temuan anggaran yang tumpang tindih di Disdik DKI Jakarta, merupakan keberhasilan Lasro Marbun dalam memimpin SKPD tersebut. "Ini keberhasilan beliau mengevaluasi anggaran sebesar Rp 13 trilun, dimana Rp 700 miliar diantaranya telah dikembalikan ke kas daerah sebelum penyerapan anggaran," ujar Arman, di Balaikota, Rabu (16/4).

Untuk itu, kata Arman, terobosan yang dilakukan Kepala Disdik DKI hendaknya dijadikan contoh bagi unit kerja lainnya di lingkungan Pemprov DKI. "Ini prestasi, saya salut. Bahkan selama ini belum pernah terjadi di unit manapun di lingkungan Pemprov DKI," katanya. 

Dalam kesempatan ini, Arman juga meminta jajaran SKPD maupun UKPD Pemprov DKI Jakarta bila perlu melakukan evaluasi serupa terhadap anggaran dan program unitnya demi mewujudkan good governance.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Disdik DKI, Lasro Marbun mengungkapkan adanya kelebihan anggaran di unitnya ditemukan setelah pihaknya mengevaluasi beberapa paket anggaran yang dinilai tumpang tindih. "Dari total anggaran pendidikan Rp 13 triliun, sebanyak Rp 700 miliar akan dikembalikan ke kas daerah," kata Lasro.

Yang dimaksud tumpang tindih, sambung Lasro, yakni kegiatan yang ada di tingkat dinas dialokasikan kembali di suku dinas. "Contohnya perbaikan sekolah. Ada yang tumpang tindih. Ada yang double di sudin dan bidang, atau ada juga di dinas,” ungkapnya.

Jumlah kelebihan anggaran ini belum lagi ditambah dengan temuan anggaran sebesar Rp 500 miliar yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk pengadaan bangku yang seharusnya dibutuhkan hanya 1.000 unit, tetapi dianggarkan untuk 3.000 unit.

BERITA TERKAIT
lasro_marbun_ist.jpg

Disdik Siapkan 4 Langkah Perbaiki Program KJP

Selasa, 01 April 2014 4720

palu_sidang_uang_apbd.jpg

Disdik Catat Kelebihan Anggaran Rp 700 Miliar

Jumat, 11 April 2014 4281

jokowi_univ_tarumanegara1.jpg

Jokowi Kaget Namanya Kembali Muncul dalam Soal UN

Rabu, 16 April 2014 4840

made karmayoga

TKD PNS DKI Akan Direvisi

Senin, 14 April 2014 67040

jokowi_abraham_samad_kpk_wahyu2.jpg

Jokowi Minta KPK Awasi APBD DKI

Selasa, 04 Maret 2014 3252

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks