Senin, 31 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Lopi Kasim 3629
(Foto: doc)
Sebanyak 13 halte jenis Betawi dan Minimalis di Jakarta Timur mengalami kerusakan. Halte yang rusak tersebut tersebar di beberapa lokasi yakni, di Jalan Matraman Raya, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, Jalan A Yani, Jalan Raya Bogor Kramat Jati, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Jatinegara Barat.
"Kita sudah pembagian tugas, kalau sarana dan prasarana terintegrasi dengan busway menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Provinsi DKI Jakarta, di luar itu tanggung jawab Sudin Perhubungan dan Transportasi," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Bernad Oktavianus Pasaribu, Senin (31/8).
Dari data yang dihimpun, 10 halte rusak menjadi tanggung jawab Dishubtrans Jakarta, sementara sisanya tanggung jawab sudin. Ketiga halte yang menjadi tanggung jawab Sudinhubtrans Jakarta Timur yaitu Halte Slamet Riyadi di Jalan Matraman Raya sisi barat, Kelurahan Kebon Manggis, lalu Halte Pusdikkes di Jalan Raya Bogor sisi timur, Kelurahan Kramat Jati dan Halte PLN di Jalan Raya Bogor tepatnya samping kanan Kantor Camat Kramat Jati.
Dikatakan Bernad, jenis kerusakan tiap halte berbeda-beda. Ada yang nyaris roboh, atap rusak, gigi belalang ringsek, tempat duduk stainless steel rusak, tempat duduk keramik ambrol, bahkan ada sekitar empat halte rangkanya rusak disebabkan tersenggol.
"Halte di Jatinegara Barat contohnya, itu pondasinya di samping aliran air, tergerus semacam abrasi. Kita sudah data halte mana saja yang butuh perbaikan dan datanya sudah dikirim ke dinas. Segera dilakukan perbaikan," ungkap Bernad.