Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 8588
(Foto: Nurito)
Sebanyak 5.800 meter jalur bus Transjakarta, di ibukota dalam kondisi rusak. Dari jumlah tersebut sebanyak 75 persennya saat ini selesai diperbaiki. Seluruh perbaikan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 61,5 miliar.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yudi Febriadi mengatakan, perbaikan jalan tersebut merupakan usulan dari PT Transjakarta setelah sebelumnya dilakukan pengecekan bersama PT Transjakarta. Perbaikan difokuskan pada jalan yang berlubang dan bergelombang. Sebab, kondisi ini mengganggu perjalanan bus articulated atau bus gandeng. Bahkan kondisi jalan rusak ini bisa sampai merusak atau mematahkan per di sambungan bus tersebut.
“
Sesuai permintaan dari PT Transjakarta yang sebelumnya sudah melakukan monitoring bersama, ada 5.800 meter jalan rusak . Perbaikan ini untuk mengantisipasi terjadinya bumping,” ujar Yudi Febriadi, Senin (24/8).Dikatakan Yudi, jalan rusak yang menjadi prioritas perbaikan adalah di koridor 1, 2, 3, 6 dan 9. Seluruh jalan rusak ini langsung dibeton agar tahan lama.
Salah satu jalan rusak yang diperbaiki adalah di Jl KH Hasyim Ashari, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Agar tak mengganggu arus lalu lintas perbaikan dilakukan malam hari, mulai pukul 21.00 hingga 05.00.
Sejumlah jalur bus Transjakarta yang telah diperbaiki di antaranya di koridor 3 Jl Daan Mogot, Jakarta Barat. Terutama di titik-titik terparah seperti di kawasan Sumur Bor, Halte Samsat, perempatan Cengkareng, Rawa Buaya. Kemudian, di Jakarta Pusat di antaranya di Jl Gajah Mada, Jl Majapahit dan sejumlah titik lainnya.