Sabtu, 29 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 7480
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan benda berbentuk rangkaian bom di jalan inspeksi Kali Malang, Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (29/8). Namun, kepolisian belum bisa memastikan jenis dan tingkat ledakan dari bom tersebut.
Sebelumnya, seorang warga Kelurahan Cipinang Melayu, bernama Hasan (40), menemukan sebuah benda berupa rangkaian bom di tepian Kali Malang sekitar pukul 09.10, saat sedang melakukan aksi bersih-bersih.
Hasan melihat benda berupa pipa paralon besi berikut rangkaian baterai dan kabel dalam sebuah kantong plastik. Karena mencurigakan, Hasan pun membawa barang tersebut ke bantaran kali.
Setelah di atas dan ditunjukkan kepada beberapa warga lain, barulah Hasan menyadari itu merupakan rangkaian menyerupai bom.
"Kita Lagi bersih-bersih buat panjat pinang, tiba-tiba di dalam plastik ada besi, pipa paralon dan rangkaian. Setelah tahu itu bom kita langsung lapor polisi," ujar Hasan.
Menerima laporan warga, aparat Polres Metro Jakarta Timur langsung meluncur ke tempat kejadian. Setelah memastikan rangkaian benda itu merupakan bahan peledak, tim Gegana Polda Metro pun segera dihubungi.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Umar Faroq mengatakan, tim Gegana Polda Metro Jaya langsung meledakkan rangkaian bom rakitan tersebut di dasar Kali Malang, sekitar 100 meter dari Mal Cipinang Indah, Jakarta Timur.
"Setelah medapat laporan warga kita langsung meminta bantuan kepada Gegana Polda Metro Jaya. 10 orang tim Gegana langsung menyisir lokasi dan berhasil meledakkan," kata Umar.
Umar belum bisa memastikan tingkat daya ledak rangkaian benda berupa bom itu. Sebab, hingga kini pihak Gegana masih mendalami materialnya.
Saat ditemukan, lanjut Umar, dalam plastik terdapat tiga besi berikut rangkaian dan ada tulisan dinamyte.
"Benda tersebut sudah diurai perangkat kabel dan bahan utama bom. Kini sudah jinakkan, tapi kita belum bisa kasih keterangan detail apakah termasuk low atau high explosive karena masih dalam penyelidikan," tandasnya.