Jumat, 28 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 16457
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku menemukan 79 pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI fiktif. Padahal proses pembayaran gaji PHL telah dilakukan melalui Bank DKI.
"Saya baru tangkap PHL 79 orang, dari Dinas Kebersihan," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/8).
Basuki mengatakan masih ada oknum di Dinas Kebersihan yang meminjam nama orang untuk dijadikan PHL. Dan mereka mengambil sebagian besar hak dari nama PHL itu. "Mereka pinjam nama orang jadi PHL, dikasih tanda pengenal, kemudian ATM-nya dipegang. Dari Rp 2,7 juta yang dikasih cuma Rp 500 ribu tiap bulan," tuturnya.
Untuk itu, lanjut Basuki, pihaknya akan menyerahkan kasus ini ke pihak Kepolisian. "Saya suruh lapor polisi saja. Itu banyak oknum LSM yang main," ucapnya.
Menurut Basuki, meskipun sudah banyak PHL di Dinas Kebersihan DKI namun tidak otomatis seluruh Jakarta bebas sampah. Masih banyak beberapa lokasi di ibu kota yang tidak bersih. Terlebih pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional.
"Kadang-kadang mereka nggak kerja lagi Sabtu dan Minggu. Makanya Jakarta kalau habis liburan kotornya minta ampun. Duitnya mau, tapi nggak dikerjain," tandasnya.