Jumat, 28 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 4588
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Kanal Banjir Timur (KBT) yang menjadi salah satu ikon Jakarta Timur, ternyata belum terbebas dari sampah. Pasalnya, kedisiplinan warga untuk tidak membuang sampah di kali masih rendah.
Pantauan beritajakarta.com, Jumat (28/8), di sejumlah titik trase basah KBT masih terdapat tumpukan sampah. Padahal setiap hari puluhan Pekerja Harian Lepas (PHL) kebersihan rutin membersihkan sampah di sepanjang KBT.
Tumpukan sampah tersebut antara lain terlihat di KBT yang melintasi Kelurahan Duren Sawit. Bahkan, di beberapa titik, sampah tertumpuk bercampur sendimen sehingga dari kejauhan terlihat seperti membentuk daratan.
"
Masa sebagai ikon kota kondisinya kotor. Itu lihat saja tumpukan sampah menyerupai pulau di tengah trase basah ," ujar Dwi (21), warga Kelurahan Duren Sawit.Dwi mengharapkan instasi terkait agar lebih intensif melakukan pembersihan sampah. Sebab, apabila dibiarkan sampah menumpuk membuat KBT tampak kumuh.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan pembersihan KBT secara berkelanjutan. Namun demikian, untuk melakukan pengangkatan sampah yang bercampur sendimen di bagian tengah trase membutuhkan alat berat.
Secara keseluruhan, menurut Isnawa, pihaknya memiliki 51 unit alat berat yang disebar di berbagai lokasi. Akan tetapi, karena titik yang membutuhkan penanganan banyak, terpaksa penggunaan alat dilakukan secara bergiliran.
"Memang alatnya tidak bisa siaga di satu lokasi saja. Kita tempatkan di lokasi yang membutuhkan saja," jelas Isnawa.
Dikatakan Isnawa, pihaknya juga tidak mungkin mengadakan alat berat untuk ditempatkan setiap lokasi. Terkait masih adanya tumpukan sampah di bagian tengah trase, ia mengaku akan segera melakukan penanganan.
"Karena sudah tercampur sendimen nanti akan kita ratakan. Setelah itu sampahnya baru kita angkat," tandas Isnawa.