Jumat, 28 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 7546
(Foto: doc)
Pengasapan atau fogging tidak boleh terlalu sering dilakukan untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti penyebab demam berdarah dangue (DBD). Bukan hanya tidak baik untuk kesehatan warga, dikhawatirkan nyamuk akan beradaptasi dan bisa kebal terhadap asapnya.
"Jangan terlalu sering fogging. Karena tidak baik buat kesehatan masyarakat, dan nyamuk juga jadi kebal nantinya," ujar Bambang Musyawardana, Wali Kota Jakarta Timur, saat menghadiri kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 06 Kelurahan Kayu Putih,
Pulogadung, Jumat (28/8).Bambang menilai program menguras, menutup, dan mengubur (3M) adalah yang paling tepat untuk melakukan pencegahan. Bukan hanya itu, kegiatan 3M secara rutin juga akan membiasakan masyarakat untuk bisa hidup bersih dan sehat.
"Yang paling penting masyarakat lebih mengutamakan 3M. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk lingkungan kita terbebas dari penyakit demam berdarah," ucapnya.
Bambang meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan adanya genangan air. karena terkadang tanpa disadari genangan air menjadi tempat favorit nyamuk Aedes Aegypti berkembangbiak. "Jadi masyarakat harus memantau setiap genangan air. Hindari dan terus pantau tempat-tempat yang biasa ada genangan," tandasnya.