Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: Izzudin Editor: Rio Sandiputra 4154
(Foto: Izzudin)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan kesulitan untuk membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di bekas rumah dinas di Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama. Selain belum ada perusahaan yang mau memberikan Corporate Social Responsibility (CSR), akses jalan ke lokasi pun tidak bisa dilewati mobil.
"Kami sedang mencari jalan masuk mobil material, karena selama ini hanya jalan setapak saja," ujar Kelik Miyarto, Kepala Kantor Pemberdayaan Masayarakat dan Perempuan (KPMP) Jakarta Selatan, Kamis (27/8).
Menuru Kelik, hingga hari ini memang belum ada perusahaan yang berniat untuk memberikan CSR membangun RPTRA di lokasi tersebut. Sehingga rencananya Jumat (28/8) akan kembali dibahas bersama Wali Kota Jakarta Selatan. "Memang saat ini belum ada program CSR, besok akan ada rapat lagi salah satunya membahas program CSR untuk lokasi itu," ucapnya.
Kelik mengatakan, rencananya lahan dengan luas sekitar 1.000 meter persegi tersebut ditargetkan paling lambat mulai proses pembangunan RPTRA pada Oktober mendatang. Sehingga akhir tahun 2015 ini, warga sekitarnya sudah bisa menikmati RPTRA dengan fasilitas taman, sarana olahraga, ruang serbaguna, dan tempat berinteraksi sosial warga.
Lahan ini awalnya diperuntukkan Pemkot Jakarta Selatan sebagai rudin Lurah Grogol Utara. Namun karena sering banjir saat musim hujan, akhirnya rudin Lurah Grogol Utara dipindahkan dekat dengan Kantor Kelurahan Grogol Utara. Akibatnya, sebelum ditertibkan banyak warga yang menempatkan kandang unggas dan kambing di lahan tersebut.