Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: Folmer Editor: Widodo Bogiarto 3817
(Foto: Folmer)
Kondisi jembatan penyeberangan kali Kanal Banjir Barat (KBB) yang menghubungkan antara wilayah Kelurahan Jati Pulo, Jakarta Barat dengan Jati Baru, Jakarta Pusat, sangat memprihatinkan.
Pasalnya, salah satu sisi pagar pembatas di jembatan penghubung yang berada persis di depan Pasar Gili, Kelurahan Jati Pulo dan berseberangan dengan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI dan Stasiun Tanah Abang, Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, telah beberapa bulan lamanya roboh.
Akibat robohnya pagar pembatas di sepanjang jembatan penghubung kali KBB tersebut, sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan yang lalu lalang melintas di jalan tersebut setiap hari.
Pantauan Beritajakarta.com, lebar jembatan penghubung kali KBB sekitar 1,5 meter dan panjang mencapai 20 meter. Jembatan penghubung kali berdiri di atas empat tiang penyangga yang menancap di dalam kali dan hanya dapat dilintasi sebanyak dua sepeda motor berlawanan arah.
Kondisi beton jalan di jembatan penghubung kali KBB pun sudah tidak mulus lagi alias banyak yang berlubang.
Yanto, warga RT 09/010 Kelurahan Jati Pulo mengatakan, jembatan penghubung kali ini sangat vital karena satu–satunya yang dapat dilintasi warga menggunakan sepeda motor.
"Ada satu lagi jembatan penghubung kali di sini, tapi hanya bisa dilalui oleh para pejalan kaki karena alasnya terbuat dari kayu saja," ujar Yanto, Kamis (27/8).
Ia mengungkapkan, robohnya pagar pembatas di jembatan penghubung kali KBB sudah berlangsung beberapa bulan lamanya.
Bahkan, menurut Yanto, seorang anak remaja telah menjadi korban akibat terjatuh saat melintas di atas jembatan penghubung tersebut.
Ketua RT 09/10 Kelurahan Jati Pulo, Sandi mengaku, pihaknya telah melayangkan surat aspirasi warga terkait robohnya pagar pembatas di jembatan penghubung kali ke kantor kelurahan maupun kecamatan.
"Lurah Jati Pulo juga sudah datang meninjau kondisi jembatan penghubung kali. Tapi, kok sampai hari ini belum ada perbaikan,” keluh Sandi.