Kamis, 27 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 3914
(Foto: Istimewa)
Sebanyak 40 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mendapatkan beasiswa dari Badan Amil, Zakat, Infak dan Sedekah (Bazis) Jakarta Utara, telah lulus menempuh pendidikan sarjana strata satu (S1). Diharapkan dengan jenjang ilmu yang sudah meningkat, dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat sekitar.
“Bagi guru-guru PAUD yang sudah lulus jadi sarjana S1 dapat mempraktikkan ilmu kepada anak didik, agar bisa menjadi generasi penerus yang berkualitas," ujar Rustam Effendi, Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, saat menghadiri wisuda mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Insida di Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Kamis (27/8).
Menurut Rustam, beasiswa ini bisa menjadi motivasi bagi guru-guru PAUD lain untuk mendapatkan ilmu di jenjang pendidikan lebih tinggi. Terlebih ada beasiswa yang memang rutin diberikan oleh Bazis Jakarta Utara. "Saya berharap semua guru-guru PAUD di Jakarta Utara bisa mendapatkan beasiswa dari Bazis," ucapnya.
Kepala Kantor Bazis Jakarta Utara, Muhammad Alwi mengatakan, awalnya guru PAUD yang mendapat beasiswa dari Bazis sebanyak 50 orang. Tapi karena alasan pribadi, akhirnya yang tetap melanjutkan pendidikan hingga lulus gelar S1 hanya 40 orang.
“Semua biaya pendidikan bagi guru-guru PAUD ditanggung oleh Bazis Jakarta Utara dengan sistem paket, yaitu 50 guru PAUD Rp 150 juta. Tapi, dari jumlah tersebut yang terus melanjutkan hingga lulus S1 hanya 40 guru,” tutur Alwi.
Perihal soal dana yang dikumpulkan Bazis Jakarta Utara Tahun 2015 yang sudah terkumpul, hingga saat ini baru terkumpul Rp 5,4 miliar dari target Rp 13 miliar.
“Untuk itu agar tercapai target, kami terus berupaya mengejar sumber-sumber baru dalam pengumpulan ZIS 2015,” tandas Alwi.