Rabu, 26 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 2751
(Foto: doc)
Sebanyak 5.940 meter kubik sampah, dihasilkan setiap harinya di Jakarta Pusat. Dari jumlah tersebut, 4.335 meter kubik dibuang ke TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Sisanya, diolah dan didaur oleh dengan sistem 3R (reduce, reuse dan recycle).
Kasudin Kebersihan Jakarta Pusat, Marsigit mengatakan, dari jumlah tersebut terbanyak dihasilkan Kecamatan Gambir dengan 645 meter kubik. Kemudian, Tanah Abang 638 meter kubik, Kemayoran 609 meter kubik, Menteng 566 meter kubik, Senen 558 meter kubik, Sawah Besar 528 meter kubik, Cempaka Putih 413 meter kubik dan Johar Baru 378 meter kubik.
"Wilayah Gambir terbanyak daerah penghasil sampah karena ada beberapa pasar tradisional. Setiap hari sampah kita angkut ke TPA Bantar Gebang," ujar Marsigit, Rabu (26/8).
Dikatakan Marsigit, sisa sampah sebanyak 1.605 meter kubik setiap harinya didaur ulang. Di Jakarta Pusat terdapat 96 bank sampah, terdiri dari 62 bank sampah perkantoran pemerintah dan 34 bank sampah pemukiman. Kehadiran bank sampah ini cukup untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang.
Sementara, untuk mengangkut seluruh sampah yang ada, pihaknya menyiapkan 156 armada. Namun 80 unit di antaranya kondisinya sudah rusak parah dan diusulkan untuk musnahkan.
Untuk menutupi kekurangan yang ada, pihaknya terpaksa menyewa 75 unit armada. Jumlah tersebut cukup untuk membantu pengangkutan sampah setiap harinya. Namun tahun 2016 mendatang tidak diperbolehlan sewa armada lagi.