Selasa, 25 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 7147
(Foto: Nurito)
Untuk melakukan pendekatan sekaligus menciptakan kekuatan baru mengatasi tawuran, Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Mangara Pardede, menginstruksikan lurah di Kecamatan Johar Baru, melakukan kunjungan keliling (roadshow) ke pengurus RT/RW, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sebanyak empat lurah yang harus intens melakukan pendekatan ke masyarakat, dalam mengantisipasi adanya tawuran. Masing-masing adalah Lurah Johar Baru, Tanah Tinggi, Galur dan Kampung Rawa. Empat wilayah ini dianggap senbagai daerah tawuran di Kecamatan Johar Baru.
Dikatakan Mangara, untuk mengatasi masalah tawuran di Johar Baru, ada dua pola yang harus dijalankan. Yakni harus adanya ketegasan dalam penindakan terhadap warga yang terlibat tawuran. Kemudian lurah setempat harus melakukan keliling, menjalin silaturahmi dan meningkatkan komunikasi. Baik dengan masyarakat, pengurus RT/RW hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kasus tawuran di Johar Baru ini memang harus ada ketegasan dalam penegakan hukum. Saya juga sudah perintahkan lurah untuk roadshow ke RT/RW, tokoh agama dan tokoh masyarakat," ujar Mangara, saat melakukan kunjungan ke lokasi tawuran di Tanah Tinggi, Johar Baru, Selasa (25/8).
Dengan dua pendekaan tersebut, lanjut Mangata, diharapkan tidak ada tawuran lagi di Johar Baru. Setidaknya setiap akan terjadi gesekan, lurah sudah harus peka dan bersama aparat kepolisian setempat melakukan pencegahan langsung agar tak terjadi tawuran. Adapun titik rawan tawuran ini masing-masing di RW 14 Tanah Tinggi, RW 08 Kampung Rawa, RW 11 Johar Baru dan RW 07 Galur.