Selasa, 29 Juli 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 302
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Tim Verifikasi Lapangan Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan penilaian di RW 07, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Sesuai dengan fakta di lapangan"
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi mengatakan, RW 07, Kelurahan Sukabumi Selatan masuk dalam penilaian Proklim Tingkat Nasional Tahun 2025 karena memiliki spektrum penilaian yang baik pada tahap verifikasi administrasi.
"Tim penilai Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan semua yang sudah dilaporkan ke sistem sesuai dengan fakta di lapangan,
" ujarnya, Selasa (29/7).Hariadi menuturkan, penilaian dilakukan pada tiga aspek utama, yakni adaptasi perubahan iklim, mitigasi perubahan iklim, dan kelembagaan.
Tiga aspek penilaian tersebut, lanjut Hariadi, bertujuan mengukur sejauh mana upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang telah dilakukan di RW 07, Kelurahan Sukabumi Selatan.
"Untuk adaptasi perubahan iklim seperti menanam pohon tanaman obat keluarga (Toga) dan tanaman pelindung. Selain itu, ada juga terkait program ketahanan pangan dengan menanam tanaman produktif, perkebunan, dan peternakan," katanya.
Menurutnya, untuk mitigasi perubahan iklim di antaranya dilakukan dengan pengelolaan sampah pada sumbernya, pengolahan sampah, menghidupkan bank sampah, saluran air, serta penggunaan teknologi ramah lingkungan, yakni panel surya pada sejumlah titik lampu penerangan jalan umum (PJU).
"Faktor yang tidak kalah penting adalah penilaian kelembagaan, yakni bagaimana RW 07 ini bisa melibatkan para stakeholder seperti OPD terkait, unsur tiga pilar, LMK, pengurus lingkungan hingga perusahaan melalui program corporate social responsibility," bebernya.
Hariadi optimistis, Proklim di RW 07, Kelurahan Sukabumi Selatan bisa menjadi yang terbaik dan menjadi contoh bagi RW lainnya, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Indonesia.
"RW 07 akan mejadi percontohan Proklim, sehingga harus bisa membina setidaknya tiga RW lainnya. Sehingga, ke depan bisa ikut dalam penilaian Proklim nasional untuk kategori Lestari," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Sukabumi Selatan, Abdul Rosyid menambahkan, seluruh proses yang dilalui dalam penilai Proklim ini sudah berjalan dengan baik.
Penilaian itu, imbuh Rosyid, mulai dari lingkungan warga yang sudah tertata dan bersih, peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengolahan sampah di bank sampah.
"Masyarakat di sini sudah dibina dalam hal mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, mulai dari penataan lingkungan yang baik, pengolahan sampah rumah tangga, penghijauan di pekarangan rumah hingga membuat program cuci tangan pakai sabun di setiap rumah," ungkapnya.
Ia berharap, Proklim di RW 07, Kelurahan Sukabumi Selatan terus berlanjut hingga naik ke tingkat selanjutnya. Sebab, dengan penilaian ini akan membangkitkan semangat dan motivasi warga dalam upaya merawat serta menjaga kondisi lingkungan yang bersih dan asri sekaligus mendorong dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Tentu saya sudah pesan kepada pengurus lingkungan untuk hal-hal baik yang ada di sini tetap dipertahankan dan dikembangkan," tandasnya.