Selasa, 25 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4995
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan relokasi warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Target utama relokasi serta normalisasi Kali Ciliwung dilakukan agar wilayah tersebut terbebas dari banjir. Nantinya, kali akan dilebarkan dan di bekas pemukiman warga akan dibuatkan jalan inspeksi.
"Target saya tahun ini cuma Kampung Pulo tidak banjir. Saya prioritas utama sungai, jalan inspeksi dan waduk. Saya ingin mengembalikan lebar sungai berapa dulu," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Selasa (25/8).
Pihaknya, kata Basuki, juga berencana membangun rumah susun di lahan bekas pemukiman. Namun, pembangunan dilakukan setelah relokasi dilakukan di kedua sisi Sungai Ciliwung. "Kalau kita sudah tutup banjir dan mereka mau kita tata bikin lebih bagus ada tamannya ada rusun-rusun silakan. Tunggu selesai kiri-kanan dulu baru kita tawarkan," ucapnya.
Setelah merelokasi warga, lanjut Basuki, Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) akan melakukan normalisasi Sungai Ciliwung. Karena semula lebar sungai mencapai 20-50 meter, namun saat ini hanya tersisa 3-5 meter saja.
"Dulu sungai lebarnya 20-50 meter, sekarang tinggal 3 sampai 5 meter. Apakah 15 meter itu dari zaman dulu, nggak mungkin. Itu jelas lahan urukan," katanya.
Basuki mengaku, akan tetap menjaga bangunan-bangunan kuno yang ada di kawasan Kampung Pulo. Bahkan, rencananya akan dijadikan tempat wisata.
"Saya ingin ada bangunan berarsitektur Belanda, ada kuburan tua atau masjid yang tua
atau ada model Klenteng. Ada angkutan ada Sungai Ciliwung sehingga bisa jalan-jalan," tandasnya.