Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 2440
(Foto: Bayu Suseno)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, warga Kampung Pulo sendiri yang memilih lokasi pembangunan rumah susun (rusun) di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Lokasi ini dinilai berdekatan dengan Kampung Pulo, karena berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
"Kenapa kami bangun rusun di Jatinegara membongkar satu gedung Sudin PU, siapa yang minta ke sana. Orang Kampung Pulo yang minta," kata Basuki di Balai Kota, Senin (24/8).
Basuki mengaku, pembangunan rusun tersebut merupakan kesepakatan antar warga dengan Pemprov DKI agar warga mau direlokasi. Kesepakatan itu terjadi pada masa Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Dirinya pun sepakat untuk membongkar gedung Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur untuk pembangunan rusun.
Di sisi lain, menurut Basuki, sebagian warga di Kampung Pulo juga
telah melakukan reklamasi sungai secara ilegal. Jika dilihat peta awal, lebar sungai mencapai 20-50 meter. Sementara lebar sungai saat ini hanya tersisa tiga meter saja."Dulu sungai itu 20-50 meter, lalu bagaimana kamu mengaku warga asli Kampung Pulo kalau sekarang kamu membuat Ciliwung tinggal tiga meter," jelas Basuki.