Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 3294
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sebanyak 300 petani Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rorotan Jaya siap kembali menanam padi setelah diterpa kekeringan. Padi sisa hasil panen pun, akan dijadikan benih semai bagi para petani.
"Dari hasil panen dilahan seluas 2,5 hektare, bukan untuk makan atau dijual. Tetapi untuk benih padi saat mulai tanam nanti," ujar Una Rusmana, Kepala Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara, Senin (24/8).
Rincian dari hasil panen yaitu 1,2 hektare tanaman padi varietas Ciherang dan 1,3 hektar tanaman padi varietas Bagendit. Dan akan digunakan benih semai bagi 300 petani yang menggarap sawah seluas 430 hektar di Rorotan.
Una memperkirakan, masa tanam yang tepat untuk para petani di Rorotan pada sekitar bulan Oktober mendatang. "Ini sawah tadah hujan. Kita perkirakan masa tanam yang tepat nanti sekitar bulan Oktober," ucapnya.
Uno mengatakan meski sawah tadah hujan, selama ini untuk pengairan sawah diambil dari aliran saluran tersier yang ada di seputar lahan persawahan. Namun saat musim kemarau seperti ini, agar sawah tidak kering pihaknya akan meminjamkan sebanyak tiga pompa penyedot air kepada para petani.
“Kami berharap dengan telah dimulainya menanam pada pada bulan Oktober, maka Januari 2016 hasilnya sudah dapat dipanen. Hingga perekonomian para petani yang sempat terpuruk akibat kemarau akan kembali normal,” tandas Una.