Dinas LH Pastikan Kelancaran Aliran Sungai Kurangi Dampak Banjir

Jumat, 11 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 360

 Kurangi Dampak Banjir, Dinas LH Pastikan Kelancaran Aliran Sungai

(Foto: Istimewa)

Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta melakukan langkah cepat dalam penanganan dampak banjir di sejumlah titik aliran Sungai Ciliwung dan 12 sungai lainnya yang melintasi Jakarta.

"Kesiapsiagaan para personel ini menjadi kunci,"

Upaya yang dilakukan yakni menyiagakan petugas dan memperkuat penanganan sampah di seluruh badan air.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah menyiagakan para pasukan oranye di titik-titik rawan untuk mencegah terjadinya penumpukan sampah yang berpotensi menimbulkan efek bendung pada aliran sungai dan memperparah dampak banjir.

Ia menyampaikan, penanganan sampah dilakukan dari hulu ke hilir aliran sungai, yakni dimulai di Saringan Sampah TB Simatupang (SSTBS) sebagai saringan awal sampah sebelum masuk ke tengah kota.

“Sebaran sampah di lokasi seperti Jembatan Pelangi Kalibata, Jembatan Kampung Melayu hingga Banjir Kanal Barat (BKB) Season City bisa diantisipasi dengan baik. Sehingga aliran air menuju laut bisa lancar tanpa adanya efek bendung sampah,” ujar Asep, Jumat (11/7).

Ia menjelaskan, keberadaan SSTBS sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembalikan fungsi ekosistem Sungai Ciliwung yang melewati wilayah Jakarta dengan mengurangi sampah yang masuk ke dalam kota. Pasalnya, penumpukan sampah kerap terjadi di Jembatan Pelangi Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, dan Pintu Air Manggarai sebelum SSTBS beroperasi.

Asep menambahkan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan lebih dari 5.000 personel di seluruh wilayah Jakarta saat operasi siaga banjir.

“Dalam penanganan sampah akibat banjir di Jakarta, kesiapsiagaan para personel ini menjadi kunci dalam mengurangi dampak banjir akibat penyumbatan sampah. Begitu air rob surut, air banjir langsung menggelontor ke laut tanpa terhalang efek bendung sampah,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan, penyebab terjadinya banjir relatif tinggi dan lama surut di Jakarta karena terjadi bersamaan tiga faktor yaitu banjir kiriman, curah hujan yang tinggi di dalam kota dan naiknya air pasang (rob).

Pramono menekankan, pentingnya koordinasi lintas instansi agar langkah antisipatif berjalan efektif dengan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Selain itu, ia meminta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dan petugas di lapangan agar bekerja dengan penuh empati.

“Saya mengapresiasi kepada para petugas di lapangan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan banjir Jakarta. Tugas ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan hati,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
 Pembersihan Sampah Sisa Genangan di Cililitan Rampung Hari Ini

Pembersihan Sampah Sisa Genangan di Cililitan Ditargetkan Rampung Hari Ini

Kamis, 10 Juli 2025 211

Petugas Gabungan Tangani Turap Longsor di Jati Padang

Petugas Gabungan Tangani Turap Longsor di Jati Padang

Rabu, 09 Juli 2025 360

Genangan di Jalan Cacing Berangsur Surut

Pompa Apung Dikerahkan Atasi Genangan di Jalan Cakung-Cilincing

Rabu, 09 Juli 2025 391

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469384

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308962

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284648

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261323

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196880

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks