Selasa, 08 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 142
(Foto: Istimewa)
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan kebakaran, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta aktif melaksanakan kegiatan ‘Damkar Menyapa’.
"Memperkuat kehadiran dan pelayanan langsung di tengah masyarakat, "
Melalui program ‘Damkar Menyapa’ ini, jajaran Sudin Gulkarmat memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya memperhatikan instalasi listrik, penggunaan kompor gas yang aman, serta aktivitas lain yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti membakar sampah tanpa pengawasan, penggunaan obat nyamuk bakar, dan lilin.
Menurut Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, selama periode Januari hingga awal Juli 2025 telah terjadi 850 peristiwa kebakaran yang dipicu korsleting listrik, 122 akibat penggunaan tabung gas, 37 pembakaran sampah, 29 kejadian akibat puntung rokok, lilin satu kejadian dan penyebab lainnya 112 kejadian.
Sebelumnya, Bayu beserta jajaran melaksanakan kegiatan ‘Damkar Menyapa’ di RW 07 Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat pada Minggu (6/7). Kegiatan serupa juga telah dilakukan di wilayah Jakarta Utara pada Minggu (29/6).
Dengan menggunakan sepeda motor, Bayu meninjau kesiapsiagaan personel dan peralatan di Pos Pemadam Kebakaran Krendang, Pos Pemadam Kebakaran Sektor Tambora, dan Pos Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di Kelurahan Krendang.
"Selain pemantauan, dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran serta penempelan stiker informasi kewaspadaaan terhadap bahaya kebakaran di rumah-rumah warga,"beber Bayu, Selasa (8/7).
Sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi relawan kebakaran, jelas Bayu, pihaknya juga membagikan pin kepada para relawan yang telah berperan dalam menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran.
Dia juga mengapresiasi Pos Relawan Pemadam Kebakaran di Kelurahan Krendang yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
“Ini merupakan bukti bahwa warga Kelurahan Krendang memiliki kepedulian tinggi terhadap ancaman bahaya kebakaran,” katanya.
Bayu juga menjelaskan Instruksi Gubernur Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (APAR), yang mengimbau warga untuk memiliki APAR. *
“Penanganan kebakaran sangat tergantung pada lima menit pertama setelah kejadian, oleh karena itu, APAR sangat berperan dalam penanggulangan kebakaran agar tidak semakin besar,” ujarnya.
Untuk itu, Bayu menyerahkan APAR secara simbolis serta memberikan piagam apresiasi kepada warga Krendang yang telah berkontribusi aktif dalam pengadaan APAR secara mandiri.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi dialog bersama warga sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi terkait layanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan.
“Sebagai salah satu bentuk komitmen Dinas Gulkarmat DKI Jakarta untuk memperkuat kehadiran dan pelayanan langsung di tengah masyarakat, kegiatan Damkar Menyapa dilaksanakan secara rutin tiap minggu di lima wilayah kota administrasi,” tandasnya.