Rabu, 02 Juli 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 431
(Foto: Reza Pratama Putra)
Proses persiapan hunian di Kampung Susun Bayam kini telah memasuki tahap akhir dan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
"P roses membangun kehidupan yang lebih baik bersama-sama,"
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terus memastikan seluruh proses administratif dijalankan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) secara bertahap, terukur dan taat pada regulasi yang berlaku untuk menjamin kepastian hukum bagi semua pihak.
Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin mengatakan, dalam pelaksanaannya, pihaknya juga aktif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk warga eks Kampung Bayam
untuk memastikan setiap langkah berjalan inklusif dan partisipatif.Ia menyampaikan, suasana penuh semangat terlihat dari keterlibatan aktif warga dalam menata lingkungan mereka selama masa persiapan ini. Beragam kegiatan dilakukan secara swadaya dan kolaboratif, seperti pembangunan kolam ikan, penataan tanah untuk urban farming, hingga pengelolaan ruang terbuka yang akan mendukung kehidupan berkelanjutan di kampung susun tersebut.
“Proses ini bukan hanya soal penyediaan hunian, tetapi juga proses membangun kehidupan yang lebih baik bersama-sama,” ujarnya, Rabu (2/7).
Iwan mengapresiasi proses menuju hunian ini berjalan dengan baik dan penuh semangat kolaboratif. Ia menilai, sinergi antara warga dan instansi pemerintah dapat meningkatkan optimisme publik.
“Warga eks Kampung Bayam tidak hanya menanti, tapi ikut membentuk lingkungan barunya dengan tangan mereka sendiri. Ini adalah contoh nyata bagaimana hunian bukan sekadar tempat tinggal, tapi ruang tumbuh yang dibangun Bersama tentunya akan selalu prosesnya akan selalu diupdate,” katanya.
Ia menjelaskan, dukungan dari berbagai instansi pemerintah turut mempercepat proses ini. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP), Dinas Sumber Daya Air (SDA), serta dinas-dinas terkait lainnya hadir dan berkolaborasi dalam penyediaan sarana prasarana serta pembinaan kegiatan urban farming yang akan menjadi bagian dari ekosistem kampung susun ke depannya.
Iwan menambahkan, Jakpro juga terus berkoordinasi dan menyampaikan setiap perkembangan kepada warga secara terbuka. Menurutnya, hal ini menjadi wujud komitmen dalam menciptakan hunian yang layak, manusiawi, dan berbasis partisipasi masyarakat.
“Proses ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan kampung susun tidak hanya soal infrastruktur, namun juga proses sosial yang mengakar dan menyatukan banyak pihak. Dengan semangat gotong royong dan harapan baru, Kampung Susun Bayam siap menjadi simbol transformasi hunian berbasis komunitas di Kota Global seperti Jakarta,” tandasnya.