Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3474
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung seluruh biaya perawatan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara Barat. Diharapkan, warga Kampung Pulo yang direlokasi ke rusunawa tersebut tak terbebani dengan biaya tinggi. Warga hanya dibebani biaya retribusi sebesar Rp 10 ribu per hari.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, satu unit rusunawa seluas 30 meter yang dibangun menghabiskan dana sebesar Rp 200 juta. Rusunawa tersebut diberikan kepada warga Kampung Pulo secara cuma-cuma.
Mereka bisa tinggal di rusunawa hingga tujuh turunan. Namun rusunawa tidak boleh dijual. Selain memberikan secara cuma-cuma mereka juga akan mendapatkan subsidi untuk perawatan gedung. Setidaknya 80 persen biaya perawatan akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kami subsidi mereka hingga 80 persen untuk biaya perawatan," kata Basuki, saat rapat dengan Komunitas Ciliwung Merdeka dan perwakilan warga Kampung Pulo, di Balai Kota DKI Jakarta pada 4 Agustus lalu. Adapun rekaman video pertemuan itu telah diunggah ke Youtube.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Habib Soleh, beberapa perwakilan Ciliwung Merdeka, beberapa ketua RT dan RW setempat, Camat Jatinegara, Lurah Kampung Melayu, serta Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Aji.
Menurut Basuki, jika ada kerusakan di rusunawa warga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi. Nantinya, akan ada petugas yang mengecek secara berkala fasilitas yang ada di rusunawa.
"Kalau di rumah sendiri kan tetap ada biaya perbaikan pintu, cat tembok, engsel, itu semua kami yang tanggung," ucapnya.
Bahkan, jika ada warga yang sudah lanjut usia dan tidak mampu membayar retribusi, maka ditawarkan untuk tinggal di panti sosial. Kebutuhan hidup mereka akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Kami akan bangun vila dilengkapi dengan danau di Ciangir. Di sana semua kebutuhan warga akan ditanggung, uang makan sehari Rp 28 ribu," ungkapnya.