Senin, 14 April 2014 Reporter: Nurito Editor: Dunih 3339
(Foto: doc)
Sebanyak 15.687 siswa SMA dan 21.448 siswa SMK di Jakarta Timur dijadwalkan mengikuti Ujian Nasional (UN) yang mulai digelar hari ini. Namun, dari jumlah tersebut terdapat 47 siswa yang tidak mengikuti UN dengan rincian, 13 siswa SMA dan 34 siswa SMK. Ketidakhadiran mereka disebabkan sakit. Namun begitu, pihak Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Timur memberikan kesempatan pada mereka untuk mengikuti UN susulan pada 22-24 April mendatang.
Kepala Sudin Dikmen Jakarta Timur, Budiana membenarkan, adanya sejumlah siswa yang tak hadir saat pelaksanaan hari pertama UN. "
Ketidakhadiran siswa itu karena sakit dan ada surat keterangan dokter. Secara umum pelaksanaan UN di hari pertama ini berjalan lancar. Naskah juga tidak ada yang kurang ," ujar Budiana, Senin (14/4).Sementara, Kasie Kesiswaan dan Sumber Belajar Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Didi Hartaya menambahkan, tidak ada kekurangan naskah UN di DKI. Hanya saja, ada terjadi keterlambatan, khususnya naskah UN untuk SMA PKP di Jl PKP Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Menurutnya, SMA PKP, menginduk pada rayon 13 yang terpusat di SMAN 39 Cijantung. Saat diperiksa pada Minggu siang, ternyata naskah untuk SMA PKP belum ada. Sekolah tersebut hanya mendapatkan satu bungkus amplop kecil yang masih disegel. Namun, ia tak menyebut isi amplop tersebut.
Karenanya pihaknya langsung koordinasi dengan pihak percetakan. Kemudian naskah dari percetakan tiba di Dinas Pendidikan DKI pada pukul 24.00 tadi malam. Naskah kemudian dibawa ke rayon 13 dan pagi tadi langsung dikirim ke SMA PKP.
"Tidak ada kekurangan naskah, yang ada adalah keterlambatan naskah untuk satu sekolah. Yakni di SMA PKP, namun naskah sudah datang tadi malam jam 12.00. Jadi hari ini semua siswa sudah mengikuti UN dengan baik dan lancar," tandasnya.