Jumat, 21 Agustus 2015 Reporter: Izzudin Editor: Rio Sandiputra 2987
(Foto: Izzudin)
Kecamatan Kebayoran Lama menjadi yang tertinggi kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) selama 2015 di Jakarta Selatan. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin dapat menekan angka kasus DBD.
"Sebentar lagi musim hujan maka akan bertambah lagi jentik nyamuk dilingkungan, itu yang perlu diwaspadai itu," ujar Tri Kurniadi, Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (21/8).
Menurut Tri, agar tidak berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti di rumah, warga harus bekerja sama dengan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) memberantas nyamuk dan jentiknya. "Masyarakat mencegah dengan melakukan PSN berkelanjutan untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah masing-masing," ucapnya.
Dari data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan pada Januari hingga 21 Agustus 2015, Kecamatan Kebayoran Lama menduduki urutan pertama dengan 114 kasus DBD, peringkat kedua Kecamatan Kebayoran Baru dengan 108 kasus DBD, dan kecamatan Pesanggrahan 87 kasus DBD. "Dan kelurahan yang tertinggi di Kecamatan Kebayoran Lama ada di Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dengan 29 kasus," tuturnya.
Tri mengatakan, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat juga untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Warga juga harus sadar kesehatan dan juga periksa semua tempat yang berpotensi nyamuk berkembangbiak," tandasnya.