Jumat, 21 Agustus 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhy Tristanto 4723
(Foto: Ilustrasi)
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota Jakarta Pusat, Bona Tongam Siregar mengatakan, perlunya standarisasi terlebih dahulu sebelum layanan Bajaj Online dioperasikan, pekan depan.
Menurut Bona, standarisasi itu perlu dilakukan karena sampai saat ini masih banyak ditemui bajaj yang tidak berdokumen dan pengemudinya tidak memiliki SIM.
"Banyak faktor, misal pengemudinya harus jelas dan memiliki SIM, pakaian dan sepatu juga harus ada standarnya, ini untuk kenyamanan pengendara," ujarnya, Jumat (21/8).
Ditambahkan Bona, untuk antisipasi adanya persaingan usaha dengan bajaj yang belum menerapkan sistem online, sebaiknya layanan bajaj online memiliki pool sendiri dan tidak ngetem di pinggir jalan.
"Kita sangat mendukung adanya bajaj online tersebut, apalagi kalau bisa menambah penghasilan pengemudinya. Tapi seharusnya juga organda sebelum meresmikan, membicarakan metode dan tekhnisnya dulu dengan Dishubtrans," tandasnya.