Jumat, 21 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Widodo Bogiarto 6841
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana memastikan, pihaknya tidak akan membongkar rumah ibadah serta pemakaman yang terdapat di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara.
"Masjid dan makam kita sepakat tidak ada pembongkaran. Hanya ada sedikit setelah pengukuran yang melebihi batas, kena trase dan normalisasi Kali Ciliwung. Pastinya kita tegaskan, untuk sekarang musala dan makam tidak disentuh," kata Bambang di Kampung Pulo, Jumat (21/8).
Menurut Bambang, terkait keberadaan rumah ibadah dan pemakaman yang terkena normalisasi Kali Ciliwung, akan dibahas lebih lanjut setelah situasi Kampung Pulo kondusif serta proses normalisasi berjalan lancar.
"Nanti setelah ini selesai akan bicara dengan ahli waris dan pengelola musala. Akan ada pembahasan, kalau mau direlokasi tempatnya dimana. Kita harus menghargai. Kalau sudah mulai kondusif normalisasi baru akan dibahas," ujar Bambang.
Sekadar diketahui, di Kampung Pulo terdapat enam musala dan beberapa makam, diantaranya makam Habib Husin Al-Idrus RT 13/3, makam KH Khosim di RT 9/02, dan makam KH Mustaqim RT 10/2.