Jumat, 16 Mei 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Andry 273
(Foto: Ilustrasi)
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Subki mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam mencegah aksi tawuran di ibu kota. Ia menilai, pendekatan berbasis keagamaan dan penyaluran hobi seperti olahraga merupakan inovasi yang efektif.
"Ini kan sebuah gagasan yang bagus,"
"Optimalisasi lembaga dan tokoh-tokoh agama juga harus diperhatikan bahwa mereka banyak terlibat dalam pembinaan masyarakat, termasuk di penyaluran selera dan aspirasi hobi dan sejenisnya itu sangat bagus," ujarnya, Jumat (16/5).
Menurut Subki, banyak remaja yang terlibat tawuran karena tidak memiliki wadah untuk menyalurkan hobinya. Ia pun mendukung jika Pemprov DKI Jakarta
mengadakan pertandingan tinju sebagai alternatif bagi anak-anak yang menyukai olahraga bela diri."Ini kan sebuah gagasan yang bagus, anak punya penyalurannya. Kalau dilihat Jakarta Utara ada yang senangnya turun naik mobil kontainer, mungkin bisa digelar panjat tebing atau naik-naik gunung. Jadi semua ada solusinya," terangnya.
Ia juga menolak label “anak nakal” bagi pelaku tawuran. Menurutnya, perilaku menyimpang remaja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelalaian orangtua dalam mendidik dan mengawasi anaknya.
"Tawuran itu kan nggak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, bisa jadi faktor orang tua yang kurang bertanggung jawab dan kurang kontrol kepada keluarganya," tuturnya.
Subki berharap, penanganan tawuran bisa menjadi tanggung jawab bersama. Ia juga mendorong penerapan sanksi tegas sebagai efek jera bagi para pelaku.
"Sehingga perlahan-lahan solusinya itu bisa terwujud. Bahwa ini adalah kewajiban kita semua dan paling penting menyediakan sarana dan prasarana untuk menyalurkan hobi-hobi mereka," tandasnya.