Kamis, 20 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 4867
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Diduga karena mesin pompa penyedot air terus bekerja pada musim penghujan, Februari lalu, tembok penahan pipa di Rumah Pompa Brantas, Jalan DI Panjaitan Raya, Jatinegara, bolong. Ini berisiko air bisa berbalik ke areal pompa apabila aliran Kali Brantas meninggi.
Dais Inandar, penanggungjawab Rumah Pompa Brantas dan Cawang Wika, mengaku sudah melaporkan kondisi ini kepada Dinas Tata Air saat datang mendata apa saja kerusakan yang ada di Rumah Pompa.
"Tembok penahan pipa itu tidak boleh ada rongga atau bolong sedikit pun. Mumpung lagi musim kemarau lebih baik cepat diperbaiki," ujarnya, Kamis (20/8).
Bukan cuma merusak tembok, banjir Fabruari lalu itu juga sudah merusak timer pompa. Saat ini, timer pompa sudah dibawa Dinas PU dan Tata Air untuk diganti.
"Mesin pompa mati dan nyala secara otomatis tergantung volume air dari saluran Cawang Kavling dan intensitas hujan. Pasca banjir airnya pasang surut karena kadang hujan kadang nggak. Mungkin itu yang menyebabkan salah satu timer-nya mengalami gangguan," tandas Dais.