Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meminta dukungan Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk membantu mewujudkan Jakarta yang lebih baik.

Hal ini disampaikan Pramono saat menghadiri acara Halal Bihalal DWP DKI di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (24/4).

"Peran Dharma Wanita ini menjadi penting sekali. Tanpa peran ibu-ibu yang mayoritas ada di Dharma Wanita ini Jakarta gak bisa maju," ujarnya.

Dalam memimpin Jakarta, Pramono juga menegaskan tidak akan menerima gratifikasi atau suap dalam bentuk apapun. 

"Kalau ada orang mengatasnamakan saya dan istri saya untuk kegiatan apapun, itu pasti bohong," tegasnya.

Lebih lanjut, Pramono juga menyampaikan janji kampanyenya yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan program-program untuk disabilitas, lansia, RT/RW, Jumantik, dan PKK. Program-program tersebut disyukuri telah berjalan dengan baik.

Ia kemudian menyoroti pentingnya Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk memutus rantai ketidakberuntungan masyarakat. Karena itu, jumlah penerima KJMU ditargetkan akan ditingkatkan menjadi 20.000 mahasiswa pada tahun depan.

"Ibu-ibu sekalian, KJP sudah kita bagi 707.622 siswa. Dan ini kenapa saya utamakan, karena saya tahu inilah yang akan bisa memotong atau merubah orang yang tidak beruntung," jelasnya.

Selain itu, Pramono juga menyampaikan keinginannya memindahkan patung MH Thamrin ke Jalan MH Thamrin. Ia menilai, MH Thamrin merupakan tokoh Betawi yang menjadi simbol Jakarta. Karena itu, patung tersebut harus ditempatkan di lokasi yang lebih strategis.

Pramono pun memaparkan program-programnya untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan hidup masyarakat Jakarta, seperti peluncuran rute baru Transjabodetabek dan rencana penerapan Electronic Road Pricing (ERP).

Ia juga menegaskan komitmennya untuk menggratiskan biaya TransJabodetabek kepada 15 golongan masyarakat.

"Saya sudah memutuskan siapapun yang akan menggunakan TransJabodetabek 15 golongan akan kami bebaskan. Saya tidak peduli bahwa ini orang Bekasi, orang Tangerang atau orang dari manapun selama dia masuk dalam 15 golongan itu dibebaskan," jelasnya.

Sementara itu, istri Sekda DKI Jakarta Komariah Marullah menyampaikan, acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan dan berinteraksi antar anggota. Ia pun berharap agar acara halal bihalal ini dapat memperkuat hubungan antar-anggota DWP. 

"Kami Dharma Wanita Persatuan mengadakan acara halal bihalal mengajak ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan se-DKI untuk bertemu bersama saling memaafkan dan saling bersilaturahmi," ujarnya.

Selain mempererat silaturahmi, acara halal bihalal ini juga diisi dengan bazar UMKM. Komariah berharap, melalui bazar ini, para anggota DWP mengetahui bahwa UMKM memiliki produk-produk yang berkualitas di Jakarta.

"Saya berharap dengan adanya bazar ini, para anggota Dharma Wanita tahu bahwa di Jakarta ini banyak UMKM-UMKM yang bermutu dan berkelas. Saya berharap juga mereka dapat menikmati dan belanja di tempat ini, di bazar ini," katanya.

Dalam kesempatan ini, Komariah juga mengapresiasi partisipasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta yang turut membuka layanan sosialisasi dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Menurutnya, hal ini menunjukkan Pemprov DKI Jakarta memiliki banyak fasilitas pelayanan yang dapat dimanfaatkan oleh warga masyarakat.

"Di dalam Pemprov DKI itu banyak sekali fasilitas pelayanan yang bisa dinikmati oleh warga. Kebetulan Dinas Dukcapil menawarkan diri untuk mengadakan sosialisasi tentang IKD. Alhamdulillah banyak sekali peserta yang mau mengikuti," tandasnya.