Kamis, 24 April 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 324
(Foto: Istimewa)
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta mengadakan Kejuaraan Para Renang Tuna Daksa dan Netra Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Kolam Renang Bulungan, Gelanggang Jakarta Selatan, Kamis (24/4).
"Ini juga untuk melatih mental dan mengasah kemampuan bertanding,"
Kejuaraan ini diikuti 130 orang atlet, 20 pembina/ofisial tim pengurus cabang, 31 wasit dan 35 petugas lapangan.
Kejuaraan Para Renang Tuna Daksa dan Netra Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 merupakan kompetisi single event yang dilaksanakan sebagai ajang untuk mengukur kemampuan atlet-atlet disabilitas tuna daksa dan netra, dan atlet peyandang tuna rungu dan tuna grahita sebagai ajang seleksi menuju kejuaraan nasional dan internasional. Atlet penyandang tuna rungu dan tuna grahita sebagai undangan seleksi di Peparnas 2025.
Kepala Dispora DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, maksud dan tujuan digelarnya kejuaraan ini melakukan pemassalan dan pembibitan olahraga bagi penyandang disabilitas, serta menyiapkan atlet penyandang disabilitas yang berbakat dan potensial sebagai proses regenerasi.
Ia menilai, ajang ini bertujuan agar disabilitas dapat berprestasi di bidang olahraga sekaligus mendukung prestasi olahraga disabillitas di tingkat nasional dan Internasional. Kejuaraan ini memberikan kesempatan dan motivasi kepada para atlet disabilitas para renang tuna daksa dan netra, atlet tuna grahita dan tuna rungu untuk berkompetisi
"Ini juga untuk melatih mental dan mengasah kemampuan bertanding sekaligus sebagai ajang sosialisasi dan membudayakan pola hidup sehat dan bugar di kalangan disabilitas tuna grahita DKI Jakarta,” ujarnya.
Andri menyampaikan, kejuaraan ini juga merupakan kesempatan menampilkan bakat, menginspirasi komunitas dan menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, tidak ada batasan untuk mencapai impian.
“Melalui perlombaan ini, kita tidak hanya menyaksikan kemampuan luar biasa dalam olahraga renang, tetapi juga memperkuat nilai-nilai inklusivitas, persahabatan, dan dukungan bagi semua individu,” katanya.
Andri menambahkan, kegiatan seperti ini merupakan platform yang tepat untuk pembangunan karakter menjadikan atlet disabilitas DKI Jakarta tumbuh dengan jiwa kompetitif, disiplin dan sportif.
Ia berharap, dari ajang ini muncul bibit-bibit olahraga bagi penyandang disabilitas yang potensial menjadi bagian dari perwakilan kontingen Provinsi DKI Jakarta mengikuti event nasional dan internasional yang akan datang.
“Kegiatan ini juga sebagai seleksi Peparnas tahun 2025 disebabkan potensi medali para renang sangat besar, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.
Sebagai informasi, nomor lomba yang diperlombakan dalam kejuaraan ini nomor 50 meter dan 100 meter gaya bebas, 50 meter dan 100 meter gaya dada, 50 meter dan 100 meter gaya punggung dan 200 meter ganti terdiri dari:
A. Hambatan Fisik (Tuna Daksa) S1-S10
B. Hambatan Penglihatan (Tuna Netra) S11-S13
C. Hambatan Intelektual (Tuna Grahita) S14
D. Hambatan Pendengaran (Tuna Rungu) S15
E. Nomor yang dipertandingkan adalah 50 nomor lomba.