Kamis, 20 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 6494
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Dua rumah pompa di sepanjang Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara sangat vital untuk menangani genangan di sepanjang Jl R.E Martadinata dan Lodan Raya. Salah satunya, Stasiun Pompa Ancol.
Pantauan Beritajakarta.com, keberadaan rumah pompa yang memiliki tiga pompa merangkap jaring sampah milik Departemen PU tampak cukup terawat. Tiga mesin pompa dan jaring sampah berfungsi dengan baik. Namun, karena usianya sudah tua penutup pintu air tampak banyak yang berkarat.
M Idris (40), operator Stasiun Pompa Ancol mengatakan, Stasiun Pompa Ancol beroperasi sejak tahun 1995. Kondisi tiga mesin pompa penyedot air dan jaring sampah saat ini berfungsi dengan baik.
“
Di pada Stasiun Pompa Ancol terdapat tiga mesin penyedot. Dua berkasitas 5.000 liter per detik dan satu lagi 2.500 liter per detik. Ketiganya saat ini dalam kondisi baik ,” ujar Idris, Kamis (20/8).Namun, kata Idris, meski tiga mesim pompa berfungsi dengan baik, saat ini dibutuhkan pengerukan Kali Ancol lantaran sedimen lumpur yang sudah meninggi.
“Sekitar empat tahun lalu memang pernah dikeruk. Tapi pengerukan dilakukan kurang maksimal. Sebab, kalau dikeruk dapat menampung debit air yang lebih banyak mengingat wilayah seputar Ancol selama ini jadi langganan banjir setinggi satu meter lebih,” ungkap Idris.
Kondisi yang sama juga terjadi di Rumah Pompa Lodan Raya, Jalan Lodan Raya, Pademangan.
Dance (65), Operator Rumah Pompa tersebut mengatakan, saat ini tiga mesin pompa berkapasitas masing-masing 10.000 liter per detik berfungsi dengan baik.
“Sampai saat ini ketiga mesin pompa tersebut tidak ada yang rusak. Artinya siap untuk menangani banjir di Jalan Lodan Raya, R.E Martadinata dan seputar wilayah Ancol,” ucap Dance.
Ditambahkan Dance, fungsi dari rumah pompa tersebut untuk menyedot air Kali Ancol saat tinggi untuk selanjutnya dibuang ke Kali Krapu.