Kamis, 24 April 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 163
(Foto: Istimewa)
Sekitar 75 personel gabungan melakukan pengawasan produk pangan di enam pasar tradisional di Jakarta Timur. Pengawasan ini bertujuan memastikan produk pangan beredar aman dikonsumsi masyarakat
"Mengetahui ada tidaknya kandungan berbahaya"
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Timur, Fauzi mengatakan, sejumlah sampel produk pangan, baik pertanian, peternakan, dan perikanan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
"Pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidaknya kandungan berbahaya seperti, Formalin, Rhodamin hingga Pestisida dalam produk pangan," ujarnya, Kamis (24/4).
Fauzi meminta para pedagang atau pelaku usaha tidak menggunakan bahan berbahaya karena bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.
"Kalau ada temuan akan kita lakukan pembinaan dan penelusuran sumbernya," terangnya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Taufik Yulianto menambahkan, pengawasan produk pangan hari ini dilakukan di Pasar Palmeriam, Pasar Ampera/Kampung Ambon, Pasar Rawamangun, Pasar Pramuka, dan Pasar Cawang Kapling.
"Total ada 78 item sampel produk pangan yang diambil
dari enam pasar tradisional itu untuk diuji laboratorium. Semoga nanti hasilnya bagus semua, tidak ada kandungan bahan atau zat berbahaya," ungkapnya.Taufik menjelaskan, pengawasan produk atau komoditas pangan tersus dilakukan Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, termasuk menjelang hari-hari besar keagamaan.
"Pengawasan ini penting sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat atau konsumen dari mengonsumsi bahan makanan mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan," bebernya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Palmeriam, Matraman, Siti (47) mengaku sangat mendukung adanya pengawasan pangan tersebut. Sehingga, konsumen juga bisa merasa lebih tenang.
"Kalau yang kami jual aman, tentu dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga bisa menjadi pelanggan tetap," tandasnya.