Kamis, 20 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 6648
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Ratusan warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang menempati Rusunawa Jatinegara Barat, mengaku kehidupannya berangsur-angsur normal, karena mereka tak khawatir lagi kebanjiran.
Sebelumnya, saat tinggal di bantaran Kali Ciliwung, warga yang berdomisili di RW 01, 02 dan RW 03, kerap cemas, karena banjir tidak saja melanda saat musim penghujan, namun juga akibat banjir kiriman dari Bogor dan Depok. Ketinggian air yang merendam pemukiman warga bahkan lebih dari dua meter.
Nurhayati (56), salah seorang warga Kampung Pulo RT 13/01, mengaku lebih nyaman tinggal di rusunawa. Ia saat ini menempati Blok B Lantai III Unit 317, Rusunawa Jatinegara Barat.
"Di sini juga lebih bersih lingkungannya. Ada lift-nya juga. Pas saudara saya datang dibilang kayak orang kaya tinggal di apartemen. Yang paling penting, kita tidak kebanjiran lagi kayak di Kampung Pulo," ujar Nurhayati, Kamis (20/8).
Hal senada diungkapkan Nursiah (54), bekas warga Kampung RT 12/01 yang saat ini menempati Blok B Lantai III Unit 308 Rusunawa Jatinegara Barat.
"Saya mah gak mau ikut-ikutan yang lain pada perang. Kita sudah nyaman tinggal di sini, ga kebanjiran lagi," kata Nursiah.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sewa Sederhana (URPS) Wilayah III Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Sayid Ali mengungkapkan, hingga Kamis (20/8) pagi, tercatat 428 KK sudah mendaftar untuk memperoleh unit rusun. Dari jumlah tersebut, 238 KK sudah mengambil kunci. Sedangkan yang sudah menetap sebanyak 78 KK.
"Ini sejak semalam ada lebih dari 20 KK lagi yang ambil kunci. Mereka dalam proses pindah dan ini masih terus berjalan sehingga warga yang akan pindah kemungkinan akan terus meningkat," jelas Sayid.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Ika Lestari Aji menjelaskan, sejak awal pembangunan, Rusunawa Jatinegara Barta memang disiapkan untuk warga Kampung Pulo. Jumlah KK ini sesuai dengan data yang dimiliki tim Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemkot Administrasi Jakarta Timur.
Menurut Ika, seharusnya setelah rusunawa selesai dibangun, warga bisa langsung pindah. Karena lahan yang mereka tempati selama puluhan tahun di Kampung Pulo merupakan milik negara.
"Kita berharap agar warga langsung ambil kunci dan segera menempati rusun. Sejak 10 Juni lalu kita sudah sampaikan jika butuh tenaga memindahkan barang kita akomodir," tandas Ika.