Selasa, 15 April 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 413
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah berupaya memperkuat manajemen Bank DKI menjadi lebih solid. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui Initial Public Offering (IPO) Bank DKI dalam waktu satu tahun ke depan.
"perlu manajemen yang lebih solid,"
Pramono berharap, IPO dapat meningkatkan pengawasan publik terhadap kinerja bank tersebut.
"Saya dalam rapat kemarin memikirkan bahwa perlu manajemen yang lebih solid, lebih konkret, lebih kuat untuk Bank DKI. Karena saya memang menginginkan dalam satu tahun ke depan mudah-mudahan ketika pasarnya baik, Bank DKI ini bisa melakukan IPO," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/4).
Pramono kemudian menyoroti rekam jejak permasalahan hukum yang melibatkan jajaran direksi Bank DKI dari waktu ke waktu. Karena itu, ia ingin mengambil langkah tegas dalam penentuan direksi ke depan sehingga orang yang terpilih merupakan sosok profesional.
"Saya sudah memerintahkan untuk kali ini penentuan direksi Bank DKI harus betul-betul profesional. Enggak ada titipan sama sekali dan memang orang-orang yang mampu untuk itu," tegas Pramono.
Lebih lanjut, Pramono juga menyampaikan rencana rebranding Bank DKI setelah nantinya tidak lagi menjadi ibu kota negara. Pemprov DKI tengah mempertimbangkan beberapa opsi nama baru, seperti Bank Jakarta, Bank Betawi atau Bank Global.
"Dalam jangka menengah ini akan segera kita putuskan rebranding Bank DKI apakah menjadi Bank Jakarta, apakah Bank Betawi, apakah menjadi Bank Global. Sedang kami pikirkan dan segera akan kami putuskan," tuturnya.
Gubernur pun kembali menegaskan, tidak ada nasabah yang dirugikan dalam proses pembenahan di tubuh Bank DKI usai terjadi kendala transaksi. Kendala yang terjadi merupakan dampak dari upaya preventif sehingga transaksi yang dilakukan oleh nasabah tidak berjalan baik.
Ia memastikan, seluruh layanan Bank DKI saat ini telah kembali berjalan normal. Pramono juga berharap kinerja Bank DKI menjadi lebih baik dengan rebranding nama dan dilakukannya IPO.
"Dengan rebranding itu mudah-mudahan kalau persiapan IPO untuk IPO-nya baik, maka Bank DKI tadi akan menjadi bank yang mudah-mudahan akan lebih baik," tandas Pramono.