Djarot Imbau Warga Kampung Pulo Mau Direlokasi

Kamis, 20 Agustus 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4393

 Djarot Imbau Warga Kampung Pulo Mau Direlokasi

(Foto: Ilustrasi)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat kembali mengimbau agar warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, bersedia direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat.

Kalau penolakan pastilah, ada yang suka dan ada yang tidak

Meski begitu, Djarot menilai wajar apabila masih banyak warga yang menolak direlokasi, karena mereka sudah mendiami bantaran Kali Ciliwung tersebut selama puluhan tahun.

"Kalau penolakan pastilah, ada yang suka dan ada yang tidak," kata Djarot, Kamis (20/8).

Menurut Djarot, warga Kampung Pulo yang dapat menunjukkan sertifikat kepemilikan lahan yang sah akan memperoleh ganti rugi dari Pemprov DKI.

"Kita kan programnya memberikan perumahan yang layak dan manusiawi bagi mereka," ujar Djarot.

BERITA TERKAIT
Rusunawa Disiapkan Khusus untuk Warga Kampung Pulo

Rusunawa Disiapkan Khusus untuk Warga Kampung Pulo

Kamis, 20 Agustus 2015 2872

Ahok: Kalau Minta Ganti Rugi, Uang Dari Mana Saya

Basuki Pastikan Tak Ada Uang Kerohiman untuk Kampung Pulo

Kamis, 20 Agustus 2015 68347

Bentrok Kampung Pulo, Satu Beko Diduga Dibakar Warga

Bentrok Kampung Pulo, 1 Beko Dibakar

Kamis, 20 Agustus 2015 62687

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307244

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282632

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks