Minggu, 30 Maret 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Toni Riyanto 314
(Foto: Fakhrizal Fakhri)
Omzet pedagang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur naik hingga 150 persen dalam periode arus mudik Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
"P uncak arus mudik kemarin bisa dapat Rp 1,5 juta"
Pendapatan pedagang tersebut melonjak signifikan saat terjadi puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025.
Salah seorang pedagang di Terminal Kampung Rambutan, Rita Sinaga mengaku bisa mengantongi omzet hingga Rp 1,5 juta per hari pada puncak arus mudik.
"Omzet normalnya Rp 500 ribu per hari, pas puncak arus mudik kemarin bisa dapat Rp 1,5 juta,
" ujarnya, Minggu (30/4).Rita mengatakan, pada H-1 Lebaran ini omzet pendapatan dagangannya kembali normal karena pemudik mulai sepi. "Kalau hari ini sudah normal lagi karena yang mudik sudah turun," terangnya.
Pedagang makanan dan minuman itu menambahkan, dagangannya sempat sepi saat awal-awal Ramadan lantaran menurunnya aktivitas warga yang melakukan perjalanan di Terminal Kampung Rambutan.
"Kalau pas awal puasa itu biasanya cuma dapat Rp 150 ribu karena di sini sepi. Ya lepas-lepas makan saja," imbuhnya.
Rita menilai, aktivitas warga yang mudik melalui Terminal Kampung Rambutan cendrung menurun tahun ini.
Menurutnya, menurunnya aktivitas mudik lantaran Lebaran yang berdekatan dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Warga sudah pada mudik pas Nataru. Tahun ini yang mudik sepi mungkin banyak yang gunakan mudik gratis dari pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Pengendali Terminal Kampung Rambutan Mulyono menambahkan, hingga pukul 14.00 WIB, tercatat sebanyak 908 warga melakukan perjalanan mudik dengan 80 bus antar kota antar provinsi (AKAP).
"Saat ini terjadi penurunan jumlah pemudik yang signifikan di Terminal Kampung Rambutan jika dibandingkan dengan puncak arus mudik pada 28 Maret lalu dengan jumlah 3.324 penumpang dengan 165 bus," tandasnya.