Selasa, 25 Maret 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 591
(Foto: Mochamad Tresna Suheryanto)
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan untuk mengatasi masalah bau dan asap dari Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
"Di kawasan Metland, Cakung Timur dan Harapan Indah, Bekasi, "
Kepala Dinas LH
DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, saat ini pengoperasian RDF Plant Rorotan dihentikan untuk sementara waktu untuk mengoptimalkan operasional."Langkah pertama kami adalah pengosongan seluruh isi yang ada di RDF, mulai dari sampah di bunker hingga produk RDF di gudang. Kemarin, pengosongan sampah sudah selesai dan telah dibersihkan," ujarnya, Selasa (25/3).
Asep menjelaskan, bau yang keluar hingga tercium ke lingkungan permukiman warga terjadi akibat kesalahan teknis saat proses uji coba menggunakan sampah lama. Sedangkan, teknologi RDF ini dirancang untuk mengolah sampah baru (waste fresh) atau maksimal baru tiga hari.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dinas LH akan melakukan penambahan alat deodorizer untuk menghilangkan bau di area plant produksi dan gudang. Sementara, alat deodorizer yang telah terpasang ada di area bunker.
"Pemasangan di dua area plant ini sudah sangat cukup untuk mengatasi bau saat proses commissioning. Proses uji coba nantinya akan dilakukan secara bertahap mulai dari beban kosong (tanpa sampah), setengah beban, hingga beban penuh," terangnya.
Menurutnya, SPKU sudah dipasang di RDF Rorotan sejak dibangun. Kemudian, di kawasan Jakarta Garden City(JGC), Cakung Timur.
Dinas LH, imbuh Asep, juga telah menambah dua Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di kawasan rumah warga yang berjarak empat hingga lima kilometer dari lokasi RDF.
"Kemarin kami kembali menambah dua alat lagi di kawasan Metland, Cakung Timur dan Harapan Indah, Bekasi," ungkapnya.
Asep menuturkan, hasil dari pemantauan kualitas udara ini bisa diakses secara langsung secara online dan terbuka untuk umum.
Ia menambahkan, sebanyak 11 orang yang terpapar ISPA dan tiga orang mengalami radang mata sudah diberikan layanan kesehatan secara gratis.
"Saat ini sudah sembuh total. Tentunya, kami berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cakung Timur, Apriemi Simanjuntak, membenarkan terdapat 14 orang yang terdampak akibat pasca-commissioning.
Satu unit mobil Puskesmas Keliling (Pusling) dikerahkan untuk melayani masyarakat. Layanan dan pengobatan tersebut diberikan secara gratis tanpa biaya apapun.
"Kami terus siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan. Kami juga siap membuka posko kesehatan apabila dibutuhkan. Hingga saat ini tim kami terus memantau kondisi kesehatan warga di sekitar RDF Rorotan," tandasnya.