Jumat, 21 Maret 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 515
(Foto: Nugroho Sejati)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi mengoperasikan empat unit Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) di Semper, Rawa Terate, Bambu Larangan dan Sunter.
"Karena itu hari ini kita sekaligus lakukan pencanangan pembentukan bank sampah,"
Peresmian operasional empat TPS 3R ini dibarengi dengan pembentukan 870 bank sampah unit RW dan reaktivasi 852 bank sampah unit RW yang selama ini tidak aktif.
Wakil Gubenur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno mengatakan, persoalan sampah merupakan problematika lama bagi Jakarta. Meski telah memiliki TPST Bantargebang, tempat tersebut lama-kelamaan diyakini tidak akan cukup menampung beban sampah Jakarta yang mencapai 8.000 ton per hari.
"Inilah salah satu usaha kita, tentu semua harus berkorban. Kalau tidak, suatu saat kita akan tergelam sendiri dengan sampah kita," katanya, Jumat (21/3).
Rano mengaku bersyukur karena pada hari ini bisa meresmikan operasional empat TPS 3R baru yang telsh rampung dibangun 2024 lalu. Kehadiran TPS 3R ini diharapkan mampu mendorong penguatan peran bank sampah dan kepedulian masyarakat untuk memilah serta mengelola sampah dari rumah.
Ia meyakini, keterlibatan masyarakat dalam pengolahan dan pengelolaan akan efektif mengurangi produksi sampah Jakarta yang harus dibuang ke Bantargebang. Dengan begitu, Jakarta ke depan bisa berkembang menuju kota yang lebih hijau, sehat dan berkelanjutan.
Rano pun berharap, selain mendukung aspek lingkungan, pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler ini juga bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan ini dipastikan sangat mendukung Jakarta mencapai target
zero waste pada 2050 mendatang.Ia melanjutkan, hari ini Pemprov DKI Jakarta mencanangkan pembentukan 870 bank sampah baru di RW dan reaktivasi 852 bank sampah yang tidak aktif.
"Kita harapkan ini berdampak terhadap perluasan pemahaman serta kesadaran semua pihak untuk turut bertanggung jawab mengelola sampah," ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto menambahkan,
sejak 2022 hingga 2024, pihaknya telah membangun 17 unit TPS 3R di berbagai lokasi. Setiap TPS 3R mampu mengurangi sampah ke TPST Bantargebang antara 25-50 ton setiap harinya.
Hingga kini, dari 2.748 jumlah RW di DKI Jakarta, baru 1.878 RW yang memiliki bank sampah dengan jumlah 2.287 unit. Dari 2.287 bank sampah yang sudah terbentuk, 852 di antaranya berstatus tidak aktif.
"Karena itu hari ini kita sekaligus lakukan pencanangan pembentukan bank sampah di 870 RW dan reaktivasi 852 bank sampah," tandasnya.