Selasa, 18 Maret 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 211
(Foto: Folmer)
Pemerintah Kota (Pemkot) dan Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat sepakat menetapkan target capain Zakat, Infak dan Sadaqoh (ZIS) 2025 sebesar Rp 43 miliar atau naik Rp 5 miliar dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 38 miliar.
" Kami ingin mengajak banyak orang untuk berbuat kebaikan,"
Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mengajak lurah dan camat serta beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki potensi untuk berpartisipasi dalam pengumpulan ZIS tahun 2025.
"Beberapa OPD yang berpotensi di antaranya Sudin Pariwisata dan PPKUKM turut serta memberikan sebagian kecil daripada penghasilan dalam pengumpulan ZIS.
Kami ingin mengajak banyak orang untuk berbuat kebaikan," ucap Arifin, saat menggelar Berkah Ramadan, Selasa (18/3).Ditegaskan Arifin, target ZIS yang ditetapkan ini harus dijadikan sebagai satu tantangan agar dapat melakukan perubahan lebih baik nantinya.
"Ini harus dijadikan tantangan, bukan beban. Jika kita ingin maju harus selalu melalukan perubahan ke depan yang lebih baik," tukas Arifin.
Menurut Arifin, potensi ZIS di Jakarta Pusat sangat besar namun belum mampu digali secara maksimal, karenanya intervensi pemerintah kota diperlukan untuk menjaring secara maksimal potensi ZIS tersebut.
Sementara Koordinator Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat, Muhammad Raja Zamzami menjelaskan, dana ZIS yang berhasil dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial, seperti santunan dan bedah rumah ataupun kegiatan sosial lainnya.
Untuk hari ini, ungkap Raja Zamzami, pihaknya memberikan satunann kepada 400 marbot, 350 guru ngaji, 400 guru honorer, 300 guru PAUD/TPA100 Dai, dan bantuan biaya pendidikan kepada 390 mahasiswa.
"Dana ZIS yang terkumpul akan digunakan untuk masyarakat," tandasnya.