Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4212
(Foto: Andry)
Untuk mengoptimalkan program pertanian kota di lahan sempit, jajaran Dinas Pertanian Kelautan dan Ketahanan (DKPKP) DKI berkoordinasi dengan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta.
Koordinasi tersebut berupa dukungan inovasi teknologi dalam pengembangan budidaya sayuran lewat sistem vertikultur, hydroponik, aerophonik, dan vertiminaphonik.
"Untuk melaksanakan pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan sempit di perkotaan, mutlak diperlukan adanya dukungan inovasi teknologi," kata Darjamuni, Kepala DKPKP DKI, Rabu (19/8).
Atas dasar itu, kata Darjamuni, pihaknya berinisiatif meminta dukungan dari lembaga penelitian seperti BPTSP Jakarta untuk menerapkan teknologi yang bisa membantu dalam mempercepat program pertanian perkotaan di lahan sempit.
"Kita meminta BPTP bantu program pertanian perkotaan yang sekarang ini tengah digalakkan Pemprov DKI dengan teknologi mereka sehingga teknologi yang dihasilkan para peneliti di BPTP dapat diterapkan di masyarakat," tuturnya.
Dalam kunjungannya ke Kantor BPTP beberapa waktu lalu, lanjut Darjamuni, pihaknya melihat beberapa proses dan hasil dari teknologi BPTP yang dapat mendukung program pertanian perkotaan di ibu kota.
"Kita tertarik terhadap teknologi pertanian di sana yang cukup dilakukan di ruangan tertutup dengan memanfaatkan cahaya lampu biasa, tetapi mampu menghasilkan sayuran tumbuh subur dan sehat," ungkapnya.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPKP DKI, Sri Haryati menambahkan, program pertanian kota di lahan sempit bisa lebih cepat berhasil apabila ada bantuan lembaga penelitian dari BPTP Jakarta.
"Secara keseluruhan kita merasa puas dan optimis program kita akan berhasil," ujarnya.