Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3030
(Foto: Istimewa)
Untuk mengembangkan pariwisata di ibu kota, dua kementerian akan membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kedua kementerian tersebut yakni, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan, Jakarta memiliki banyak potensi bisnis di sektor pariwisata. Tapi, sayangnya, selama ini Jakarta belum memiliki pangsa pasar khusus yang akan menjadi konsumen bisnis pariwisatanya. "Setiap wilayah itu harus punya branding," ucap Rizal, di gedung Kementerian Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/8).
Penetapan Jakarta sebagai suatu destinasi pariwisata bisnis dilakukan karena pemerintah menganggap Kota Jakarta telah menjadi suatu tujuan bisnis yang strategis bagi para pengusaha dan pebisnis di seluruh dunia.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang dengan bantuan yang diberikan kedua kementerian tersebut. Pihaknya berjanji akan mendukung program kedua kementerian di ibu kota. Selain itu juga akan mempermudah perizinan di semua bidang.
"Kami Jakarta berterima kasih untuk dukungan yang diberikan. Tugas kami adalah mempermudah perizinan. Kami akan coba perizinan membangun hotel gedung apapun kami mau percepat," kata Ahok.
Selain itu, berbagai fasilitas pendukung untuk pengembangan pariwisata juga akan dibangun. Seperti di bidang transportasi pembangunan Light Rapid Transit (LRT) sebanyak 7 koridor. Ditargetkan pada 2019 mendatang bisa selesai.
"Kami akan bangun LRT, puncaknya 2018. LRT tidak boleh gagal. Ini akan sampai ke Bintaro. Ada 7 koridor, rencananya tahun 2019 selesai semua," ucapnya.
Masih di bidang transportasi, Ahok juga akan terus menambah bus Transjakarta dan bus gratis sebagai pilihan warga Jakarta.
Sementara, untuk pengembangan Kepulauan Seribu, Ahok akan menggandeng PT Jakarta Propertido (Jakpro). Mengingat berbagai potensi pariwisata banyak yang bisa dikembangkan.