Gubernur Pramono Pantau Banjir Lewat Udara

Kamis, 06 Maret 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 524

Pramono Pantau Kondisi Banjir dari Udara, Status Jakarta Siaga 4

(Foto: Dessy Suciati)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan peninjauan udara menggunakan helikopter untuk memantau kondisi terkini banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan daerah sekitarnya, Kamis (6/3).

"Melihat secara langsung banjir,"

Peninjauan dilakukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai dampak banjir.

Dari pantauan udara, Pramono melihat langsung wilayah-wilayah yang terdampak banjir, seperti pemukiman warga dan jalan raya. Ia juga memantau kondisi sungai-sungai dan saluran air yang meluap akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.

"Yang pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih terlebih dahulu ke Polisi Perairan dan Udara (Polairud) yang memfasilitasi untuk melihat secara langsung banjir yang terjadi baik di Jakarta maupun di Bekasi. Tadi kami tidak hanya di Jakarta, kami juga ke Bekasi, ke Babelan dan sebagainya," ujar Pramono, sesuai melakukan peninjauan udara, Kamis (6/3).

Dari hasil pantauan menunjukkan, kondisi banjir di Jakarta mulai surut. Permukaan air di Pintu Air Manggarai telah turun menjadi 600 cm, sehingga status Jakarta kini menjadi Siaga 4.

Meskipun demikian, beberapa wilayah di Jakarta, seperti Pengadegan, Cawang dan Bidara Cina, masih memerlukan perhatian khusus terkait normalisasi Sungai Ciliwung. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menindaklanjuti pembebasan lahan dan berkoordinasi dengan Kementerian ATR/BPN jika diperlukan.

"Nanti segera kita tindaklanjuti dan selesaikan terutama untuk normalisasi Sungai Ciliwung yang ada di Pengadegan, Cawang dan Bidara Cina. Karena itulah yang kemudian kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas ataupun curah hujannya tinggi dan itu akan kita tangani," jelas dia.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen akan melakukan pendekatan humanis dalam upaya pembebasan lahan untuk normalisasi sungai di kawasan padat penduduk seperti Bidara Cina. Relokasi ke rumah susun akan disiapkan bagi warga terdampak.

"Pendekatannya harus lebih humanis manusiawi karena kita juga harus bisa menyadarkan kepada penduduk yang ada di lokasi, yang perlu dilakukan normalisasi bahwa kalau mereka tetap tinggal di sana kapan pun pasti dampak dari banjir itu ada," kata Pramono.

Terkait banjir yang masih terjadi di sekitar sodetan Ciliwung, Pramono menjelaskan, sodetan Ciliwung baru berfungsi maksimal jika permukaan air di Manggarai mencapai 700 cm. Karena itu, sodetan tersebut juga perlu dikeruk kembali agar berfungsi optimal.

Pramono juga menyampaikan dirinya telah melakukan komunikasi secara informal dengan kepala daerah di wilayah penyangga Jakarta untuk penanganan banjir.

Sementara itu, terkait kondisi banjir di Bekasi, khususnya di Babelan, Pramono menyebut masih cukup tinggi. Sebab, hampir seluruh rumah penduduk terendam banjir.

Karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan mengirimkan bantuan ke Bekasi berupa mobil pemadam kebakaran, toilet, mobil pengangkut sampah, 200 pasukan PPSU, serta bantuan beras dan lauk-pauk.

“Jakarta karena sudah normal Pintu Air Manggarainya sudah 600 cm, maka kami tadi melihat di atas kami berdiskusi kami memberikan bantuan untuk Bekasi," jelas Pramono.

Sementara itu, Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan udara menunjukkan wilayah Babelan dan Bekasi menjadi titik yang paling mengkhawatirkan dengan ketinggian air mencapai empat meter.

"Jadi kita lewat di titik-titik yang kita anggap masih rawan banjir, yaitu ada Kampung Melayu, Pondok Gede, Jati Asih, setelah itu terakhir tadi ke Babelan. Dari semuanya ini memang yang sangat mengkhawatirkan adalah di Babelan," ungkap Yasin Kosasih.

Ketinggian air yang masih tinggi di Babelan menyebabkan banyak rumah hanya terlihat atapnya saja. Untuk membantu penanganan banjir dan pascabanjir, Polairud Baharkam Polri mengerahkan sekitar 200 personel, ditambah dari Polairud Polda Metro Jaya.

"Ada beberapa titik yang memang sudah surut airnya, tapi kita juga tetap membantu pascabanjir," tandasnya.

Dalam peninjauan udara ini, Gubenur Pramono didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum; Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta Marulitua Sijabat; Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yasin Kosasih; serta Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Erdi A Chaniago.

BERITA TERKAIT
Curah Hujan Esktrem Beberapa Hari ke Depan

Kampung Siaga Bencana Pastikan Siap Bantu Warga Terdampak Banjir

Kamis, 06 Maret 2025 320

Food Station Salurkan Satu Ton Beras untuk Penyintas Banjir di Jakarta

Food Station Salurkan Satu Ton Beras untuk Penyintas Banjir di Jakarta

Kamis, 06 Maret 2025 522

Pramono Tinjau Lokasi Pengungsian Warga Terdampak Banjir

Pramono Tinjau Pengungsian Warga Terdampak Banjir di GOR Otista

Rabu, 05 Maret 2025 394

Curah Hujan Esktrem Beberapa Hari ke Depan

Banjir di Jakarta Surut, Warga Diminta Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Kamis, 06 Maret 2025 566

Pramono Jaga Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadan dan Idulfitri 2025

Pramono Jaga Lonjakan Harga Pangan Selama Ramadan dan Idulfitri

Rabu, 05 Maret 2025 478

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468920

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307636

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284265

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282884

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260854

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks