Kepala Suku Dinas KPKP Jaksel Bagikan Tips Membeli Daging Ayam Segar

Sabtu, 01 Maret 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 620

Tips Untuk Warga Terhindar Dari Ayam Gelonggongan

(Foto: Ilustrasi)

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan Hasudungan A Sidabalok berbagi pengetahuan agar masyarakat dapat mengindentifikasi daging ayam segar atau berkualitas baik.

"Pangan aman bagi warga"

Agar terhindar membeli daging ayam glonggongan, Hasudungan mengatakan, bisa dilakukan dengan cara mengangkat dan melihat banyaknya air yang keluar dari ayam itu.

"Kalau ayamnya diangkat dan airnya tidak banyak yang menetes, berarti dia tidak glonggongan. Tapi, jika sebaliknya atau banyak air menetes berarti ayam itu telah disuntikan cairan," ujarnya, Sabtu (1/3). 

Ia menambahkan, untuk memastikan daging ayam berkondisi baik bisa dilakukan dengan dengan meraba pada bagian daging.

"Pastikan daging ayam dalam kondisi lembap, tidak basah berlebihan dan berlendir. Daging ayam yang sudah disuntik akan basah berlebihan dan kulitnya lebih licin. Baunya juga akan lebih amis," terangnya.

Menurutnya, ciri daging ayam glonggongan juga bisa dilihat secara detail oleh pembeli, yakni dengan adanya bekas suntikan di bagian bawah atau dada ayam.

"Apabila dilihat secara detail, ada bekas suntikan yang di salah sata satu titik yang membuat ayam itu semakin besar karena diisi air," bebernya. 

Ia menegaskan, ciri lain dari ayam glonggongan adalah saat dimasak, baik dengan cara direbus atau digoreng maka akan terjadi penyusutan drastis.

"Apabila dimasak dengan cara digoreng itu juga akan terjadi cipratan air berlebih," ucapnya.

Hasudungan memaparkan, daging ayam segar  bertekstur kenyal dan elastis. Saat ditekan dengan jari, daging akan kembali ke bentuk semula dengan cepat.  

"Daging ayam segar juga memiliki ciri tidak ada darah yang mengering di permukaan dan suhunya masih hangat karena baru saja dipotong," ungkapnya.

Hasudungan menjelaskan, warga bisa terkontaminasi bakteri jika mengonsumsi ayam glonggongan karena kualitasnya pasti tidak baik. Apalagi, jika yang disuntikkan adalah air kotor yang sudah mengandung bakteri.

"Bisa saja air yang digunakan sudah tercemar bakteri Escherichia coli yang sering kali menyebabkan diare atau infeksi saluran pencernaan," imbuhnya.

Hasudungan meminta kepada masyarakat yang mencurigai atau mengetahui peredaran daging ayam glonggongan atau bangkai yang diperjualbelikan untuk segera melaporkan ke Dinas KPKP DKI Jakarta maupun di tingkat Suku Dinas di masing-masing wilayah.

"Mudah-mudahan dengan bersama-sama kita melakukan pengawasan pangan, kita akan menciptakan pangan aman bagi warga," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Sudin KPKP Jaksel Pastikan Keamanan Pangan di Sejumlah Pasar

Sudin KPKP Jaksel Intensifkan Pengawasan Pangan

Rabu, 26 Februari 2025 502

 Dinas KPKP Intensifkan Pengawasan Keamanan Pangan Segar Jelang Nataru

Pengawasan Pangan Segar Diintensifkan Jelang Nataru

Selasa, 17 Desember 2024 1131

Dinas KPKP Lakukan Pengawasan Pangan Segar di Jaksel

Dinas KPKP Lakukan Pengawasan Pangan Segar di Jaksel

Kamis, 15 Agustus 2024 987

Sudin KPKP Jaksel Lakukan Pengawasan Pangan di Lima Pasar

Sudin KPKP Jaksel Lakukan Pengawasan Pangan di Lima Pasar

Kamis, 17 Oktober 2024 712

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469041

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307826

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284361

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260982

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196608

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks