Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3829
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunggu janji Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (
BBWSCC ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) untuk memperbaiki Pintu Air 10. Sehingga Tangerang tidak lagi mengalami kekeringan dan kembali bisa memasok air bersih ke Jakarta.Menurut Ahok, BBWSCC berjanji perbaikan Pintu Air 10 yang terletak di Kabupaten Tangerang akan selesai pada Rabu (19/8) siang ini.
"Hari ini Kepala BBWSCC, Pak Iskandar janji akan bereskan Pintu Air 10 itu. Karena ini musim kemarau, pintu airnya bocor dan tidak cukup mengaliri pasokan ke Jakarta, jadi mau diberesin," kata Ahok di Pasar Manggis, Jakarta Selatan, Rabu (19/8).
Kendati demikian, Ahok mengaku, meski pasokan air berkurang, namun masih cukup. Karena di Jakarta sendiri mengalir 13 sungai besar. Namun perbaikan Pintu Air 10 tetap dibutuhkan.
"Kita masih ada sungai-sungai lain yang dipakai," ucap Ahok.
Sebelumnya Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bakal menghentikan pasokan air ke Jakarta. Hal ini disebabkan turunnya debit air Sungai Cisadane yang mengakibatkan warga Tangerang sendiri kesulitan air bersih sejak pekan lalu. Ditambah lagi dengan adanya kerusakan pada Bendung Pasar Baru atau Pintu Air 10 yang menghilangkan hampir 700 liter air per detik.
"Tangerang darurat air bersih. Pasokan untuk Jakarta akan disetop. Kami mengutamakan warga Tangerang dulu," kata Zaki.
Selama ini, Pemprov DKI membeli air curah ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tangerang sebanyak 2.800 liter per detik melalui instalasi pengolahan air (IPA) Serpong dan 75 liter per detik melalui IPA Cikokol. Salah satu wilayah yang akan sangat terdampak penghentian pasokan air curah tersebut adalah wilayah Warung Gantung dan sekitarnya di Jakarta Barat.