Rabu, 19 Februari 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 356
(Foto: Dessy Suciati)
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta siap menggelar Rapat Paripurna (Rapat)
dalam rangka penyampaian pidato sambutan Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030."Dekorasi nuansa Betawi"
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Augustinus mengatakan, dekorasi Betawi akan mewarnai acara Rapat Paripurna penyampaian pidato sambutan Gubernur DKI Jakarta.
Saat menuju Gedung DPRD DKI Jakarta, kehadiran Pramono Anung dan Rano Karno nantinya akan diiringi rebana marawis, petasan, dan tanjidor.
Kemudian, saat akan menuju ruang Rapat Paripurna akan diiringi kesenian gambang kromong. Panggung untuk penampilan berbagai macam kesenian Betawi tersebut akan disiapkan di lobi Gedung DPRD DKI Jakarta.
"Acara paripurna tetap dekorasinya nggak terlalu mewah sederhana saja, mungkin memang dekorasi nuansa Betawi," ujarnya, Rabu (19/2).
Agar menjelaskan, Rapat Paripurna akan digelar Kamis (20/2) besok pada pukul 13.00-14.30 WIB, setelah prosesi pelantikan di Istana Negara.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Eksekutif melalui OPD terkait. Jadi, setelah pelantikan gubernur di Istana, memang ada acara seremonial dulu di Balai Kota," terangnya.
Menurutnya, acara Rapat Paripurna akan digelar secara sederhana. Untuk itu, DPRD tidak menyiapkan acara perayaan khusus setelah Rapat Paripurna diselenggarakan.
"Semua terfokus di Balai Kota untuk pesta rakyat, ada acara hiburan panggung. Kami hanya khusus untuk Paripurna pidato Pak Gubernur saja," bebernya.
Aga menyampaikan, sekitar 300 undangan telah disebar, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta, kementerian terkait hingga tokoh-tokoh.
"Pak Pj Gubernur Teguh Setyabudi juga kami undang. Kemungkinan Pak Anies juga akan hadir," ucapnya.
Ia menambahkan, Legislator DPRD DKI Jakarta pria nantinya akan mengenakan Pakaian Sipil Lengkap (PSL). Sedangkan, untuk wanita akan mengenakan pakaian nasional.
"Dresscode untuk Legislatif dan pihak Eksekutif adalah untuk pria memakai PSL dan sedangkan wanita memakai pakaian nasional. Untuk TNI/Polri memakai PDU IV. Kemudian, untuk undangan lainnya memakai pakaian sipil lengkap," tandasnya.