Jumat, 14 Februari 2025 Reporter: Nurito Editor: Andry 678
(Foto: Nurito)
Rojali (62), warga RW 05, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur terbilang sukses sebagai peternak ikan. Betapa tidak, omzet dari hasil penjualan ikan lele, nila dan patin mencapai Rp400 juta per bulan.
"Hal yang dilakukan Rojali sangat bagus dan bisa menjadi contoh,"
Di lahan seluas 3.600 meter persegi dan 1.500 meter persegi di Jalan Raya Cilangkap ini, Rozali dibantu lima anak buahnya, setiap hari berwirausaha sebagai peternak ikan. Mulai dari proses pembenihan hingga pembesaran telah dilakoninya setiap hari tanpa lelah sejak 1984 silam.
"Mulanya sendiri, namun karena makin banyak ikannya dan pelanggan juga banyak akhirnya rekrut warga untuk bantu-bantu," katanya, Jumat (14/2).
Setiap hari, ia bersama lima pembantunya melakukan pembenihan di lahan seluas 1.500 meter persegi. Sedangkan untuk pembesaran dilakukan di lahan seluas 3.600 meter persegi. Setiap hari ia berhasil memanen sekitar dua hingga lima kwintal. Potensi panen per bulan kadang mencapai 30 ton dengan nilai omzet sekitar Rp 400 juta
"Paling banyak jenis ikan lele dumbo hasil persilangan lele Afrika dan Taiwan. Para konsumen setiap hari datang dari berbagai penjuru," akunya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Taufik Yulianto mengapresiasi budi daya ikan yang dikelola Rojali. Tentunya ini bisa menjadi wahana edukasi sekaligus pembelajaran bagi para peternak ikan lainnya.
"Kita akan terus lakukan pembinaan agar usaha budi daya ikan semakin berkembang pesat dan menciptakan peternak ikan yang handal profesional dan mampu bersaing dengan dunia luar," ujar Taufik.
Menurut Taufik, sektor pertanian ternyata sangat menjanjikan dan menjadi pilihan warga untuk berkarya atau berwirausaha.
"Hal yang dilakukan Rojali sangat bagus dan bisa menjadi contoh bagi peternak lainnya," tandasnya.