Rabu, 12 Februari 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 672
(Foto: Reza Pratama Putra)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) kembali menggelar Business Matching Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ke-20.
"P enggunaan produk dalam negeri semakin kuat,"
Acara ini berlangsung selama empat hari, dari 10 hingga 13 Februari 2025, di Ruang Serbaguna MH Thamrin, Gedung Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta.
Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan 19 kali Business Matching P3DN selama periode 2023 hingga 2024. Dari kegiatan tersebut, tercatat transaksi melalui e-Katalog mencapai lebih dari Rp483 miliar, dengan total nilai pernyataan ketertarikan sebesar Rp153,5 miliar.
“Hingga akhir tahun 2024, Provinsi DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri sebesar Rp29,88 triliun atau 91,40 persen dari komitmen belanja pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) sebesar Rp32,69 triliun,” ungkap Ratu, Rabu (12/2).
Ia menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha industri yang telah memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan pemerintah.
Ratu berharap, langkah ini dapat mendorong peningkatan investasi pada produk dalam negeri, pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah, serta memberikan efek berganda pada sektor ekonomi lainnya.
“Kami menjamin produk yang dipamerkan oleh para pelaku usaha pada acara ini telah memenuhi TKDN sesuai arahan pemerintah pusat,” kata Ratu.
Ratu menambahkan, program P3DN memiliki dampak besar bagi perekonomian Indonesia dan Jakarta. Manfaat tersebut antara lain meningkatnya investasi, penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah, serta bertumbuhnya sektor-sektor ekonomi lainnya.
“Dengan diselenggarakannya Business Matching P3DN, diharapkan komitmen untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri semakin kuat, sehingga dapat mendukung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.