Selasa, 11 Februari 2025 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 592
(Foto: Reza Pratama Putra)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus mengimplementasikan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) secara konsisten untuk menumbuhkan ekonomi di Jakarta.
" memenuhi TKDN sesuai arahan pemerintah pusat,"
Implementasi program ini direalisasikan dengan dilaksanakannya Business Matching P3DN B
atch 20 tahun 2025 di Ruang Serbaguna MH Thamrin, Grha Ali Sadikin, Balai Kota Jakarta yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, Selasa (11/2).Teguh Setyabudi mengatakan, Business Matching P3DN dilaksanakan untuk membuka akses pasar bagi pelaku usaha industri yang telah mengantongi sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan pemerintahan.
"Business Matching Bacth 20 tahun 2025 diikuti sebanyak 18 pelaku usaha industri untuk dipertemukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari berbagai organisasi perangkat daerah dan direksi BUMD," ujar Teguh Setyabudi di Ruang Serbaguna MH Thamrin, Balai Kota Jakarta.
Ia memaparkan, Business Matching P3DN dilaksanakan dalam rangka mendorong peningkatan investasi pada Produk Dalam Negeri, pertumbuhan pelaku usaha kecil dan menengah (IKM/UMKM), serta memberikan efek berganda pada sektor ekonomi lainnya.
“Kami menjamin produk yang dipamerkan oleh belasan pelaku usaha pada acara business matching ini telah memenuhi TKDN sesuai arahan pemerintah pusat," paparnya.
Teguh menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan pengusaha lokal yang masuk dalam UMKM dan pertumbuhan ekonomi di lingkup Provinsi DKI Jakarta.
"Saya juga berharap Business Matching Batch 20 tahun 2025 akan berdampak adanya transaksi sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elizabeth Ratu Rante Allo menargetkan produk industri yang dipamerkan di Business Matching Batch 20 tahun 2025 dapat terjual sebanyak mungkin untuk kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Ditambahkan Ratu, hingga akhir tahun 2024, Pemprov DKI Jakarta telah merealisasikan belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp 29,88 triliun atau sekitar 91,40 persen dari komitmen belanja PDN pada RUP sebesar Rp 32,69 triliun.
"Sejak tahun 2023 hingga 2024, kami sudah menyelenggarakan sebanyak 19 kali business matching secara mandiri dan telah mencatatkan transaksi melalui e-katalog sebesar Rp 483 miliar," tandasnya.