Selasa, 11 Februari 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 584
(Foto: Nugroho Sejati)
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian mengajak masyarakat agar memanfaatkan layanan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai upaya deteksi dini penyakit dan memperbaiki gaya hidup sehat.
"Hidup mereka menjadi lebih sehat"
Justin mengatakan, kesehatan individu juga berdampak pada kesehatan bangsa secara keseluruhan. Ia mencontohkan, peringatan dari Menteri Kesehatan RI pada 2019 terkait kasus obesitas yang bisa berdampak pada kondisi keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Dalam kasus obesitas, kita ingat bagaimana pada tahun 2019 silam Menteri Kesehatan (Menkes) memperingatkan BPJS Kesehatan bisa rugi sampai Rp 30 triliun karena prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes.
"Di sini keikutsertaan warga dalam program Cek Kesehatan Gratis menjadi penting," ujarnya, Selasa (11/2).
Justin menjelaskan, dengan mengikuti program CKG, masyarakat Jakarta dapat berkontribusi dalam meringankan beban BPJS Kesehatan. Sehingga, dana BPJS dapat dialokasikan untuk program-program lain yang lebih produktif dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kalau warga Jakarta bisa ikut program yang sudah gratis ini, maka mereka juga bisa membantu negara dan bangsa untuk meringankan beban BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Untuk itu, Justin menyambut baik pelaksanaan program nasional CKG yang telah mulai dilaksanakan, termasuk di Jakarta. Program ini sangat penting mengingat tingginya prevalensi risiko kesehatan di ibu kota.
"Cek Kesehatan Gratis di Jakarta menjadi penting, supaya warga Jakarta bisa mengetahui keadaan tubuh mereka, apakah sehat atau tidak?," ucapnya.
Justin memaparkan, Jakarta merupakan kota dengan jumlah prevalensi risiko kesehatan yang tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2023, sebanyak 40 persen warga Jakarta yang berusia 15 tahun ke atas mengalami obesitas.
Pada tahun yang sama, survei dari Katadata menemukan sebanyak 12,6 persen penduduk Jakarta memiliki hipertensi. Dua penyakit tersebut sebagai contoh merupakan gejala yang timbul dari pola hidup kurang sehat dan tidak teratur.
"Harapannya, mereka bisa mengubah pola hidup mereka menjadi lebih sehat
, sebelum penyakitnya kambuh dan menjadi parah di kemudian hari," kata Justin.Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi program CKG secara luas, terutama kepada kelompok masyarakat yang sulit mengakses informasi seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Pemprov DKI Jakarta, disarankan Justin, dapat menggandeng tokoh-tokoh masyarakat yang dekat dengan warga untuk membantu menyebarluaskan informasi mengenai program ini.
"Program ini menunjukkan kehadiran pemerintah yang peduli dengan kesehatan warganya. Harus disosialisasikan seluas-luasnya karena bermanfaat bagi orang banyak dalam menjaga dan merawat kesehatannya," tandasnya.
Untuk diketahui, program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit yang mungkin diderita masyarakat, sekaligus memberikan edukasi terkait pengobatan dan upaya menjaga kesehatan.
Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan tenaga medis dan fasilitas yang sudah terintegrasi dengan layanan primer (ILP).