Selasa, 11 Februari 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 334
(Foto: Ilustrasi)
Legislator Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ali Lubis mendukung upaya Dinas Lingkungan Hidup (LH) melakukan optimalisasi pengelolaan sampah industri hotel, restoran dan kafe (Horeka).
"Berpotensi sekali jika dikelola dengan baik dan maksimal"
Untuk itu, Ali mengingatkan Dinas LH agar meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku industri Horeka mengenai pentingnya pengelolaan sampah makanan dan manfaatnya bagi lingkungan serta ekonomi.
"Dinas Lingkungan Hidup harus selalu mengingatkan baik itu melalui surat atau menghubungi langsung agar segera melaksanakan pengelolaan sampah secara mandiri," ujarnya, Selasa (11/2).
Menurutnya, sampah makanan memiliki potensi besar sebagai sumber daya yang dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti kompos, biogas, dan ekoenzim.
"Saya melihat sampah makanan sangat berpotensi sekali jika dikelola dengan baik dan maksimal bahkan hasil olahannya bisa untuk menambah Pendapatan Asli Daerah," terangnya.
Ali menjelaskan, untuk memastikan upaya pengelolaan sampah makanan di industri Horeka sejalan dengan upaya pengurangan sampah secara keseluruhan di Jakarta, sangat penting bagi Dinas LH memberikan pemahaman mengenai pengelolaan sampah agar bisa dilakukan dengan baik.
"Sosialisasinya dimaksimalkan. Misalnya, para pelaku atau pengelola industri Horeka diundang untuk dilakukan sosialisasi mengenai darurat sampah di Jakarta. Saat ini, jika sampah tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah yang serius di kemudian hari seperti pencemaran air dan lingkungan," ungkapnya.
Ia mengusulkan pemberian sanksi tegas bagi pelaku industri Horeka yang tidak melaksanakan pengelolaan sampah mandiri. Sebab, sanksi yang ada saat ini hanya berupa teguran lisan hingga tiga kali, sebagaimana tercantum dalam Pergub 102 Tahun 2021 tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.
"Saya meminta kepada Eksekutif, khususnya gubernur terpilih yang akan segera dilantik dapat merevisi pergub tersebut untuk memuat sanksi yang lebih tegas," tandasnya.
Untuk diketahui, Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menekankan,l pentingnya pemilahan sampah mudah terurai, material daur ulang, dan residu dalam sektor Horeka.
Ia menyoroti pentingnya pengelolaan food waste, yaitu makanan yang masih layak konsumsi, namun tidak dikonsumsi karena alasan estetika atau kelebihan stok, serta makanan yang tidak habis termakan.
Dinas LH DKI Jakarta telah mengoperasikan Jakarta Recycle Centre (JRC) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang menjadi salah satu fasilitas pengolahan sampah mudah terurai yang dapat dimaksimalkan menjadi kompos dan produk lain melalui teknologi biokonversi.